Viral ! Pasien Kritis Meninggal di Puskesmas Nosu, Keluarga: Tidak Ada Satu Pun Petugas

Tim iNewsPolman.id
Kondisi Pasien Saat kritis tanpa adanya Pertolongan dari petugas Medis di Puskesmas Nosu: Foto Video Viral FB

MAMASA, iNewsPolman.id – Di tengah gencarnya kampanye pemerintah menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, warga di pelosok Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat justru menghadapi kenyataan pahit.

Seorang warga bernama Lina Limbong (47 tahun), asal Desa Batupapan, meregang nyawa tanpa mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Nosu, Jumat petang, 1 Agustus 2025.

Video amatir berdurasi 5 menit 38 detik yang kini viral di media sosial memperlihatkan suasana memilukan saat pasien tergeletak tanpa ada tenaga medis yang menangani. Tragedi ini terjadi saat masyarakat seharusnya bersiap menyambut perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Salah satu keluarga korban, Dominggus Alrombelinggi, mengaku tiba di Puskesmas sekitar pukul 16.00 WITA dengan harapan Lina segera mendapatkan pertolongan. Namun kenyataan berkata lain.

"Saya sendiri yang harus ambil tandu dari ruang UGD untuk mengangkat pasien. Kami tunggu sekitar 20 menit, tapi tidak ada satu pun petugas yang datang. Kondisinya makin buruk, dan akhirnya meninggal dunia tanpa sempat ditangani," ujar Dominggus saat dihubungi, Sabtu 2 Agustus.

Tangis pecah di ruang pelayanan kesehatan yang semestinya menjadi tempat harapan terakhir. Video yang beredar menunjukkan keluarga korban menangis histeris disertai kemarahan warga atas pelayanan yang dinilai sangat buruk.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, dr. Ratna Dewi Sari, mengakui adanya kelalaian dalam sistem pelayanan.

“Kami sudah mendapat laporan dari Kepala Puskesmas bahwa saat kejadian, petugas sedang merujuk pasien lain ke RSUD Polewali. Namun demikian, kami akui ada kelemahan sistem. Ini Puskesmas rawat inap, seharusnya UGD tetap siaga 24 jam,” ujarnya.

Dalam standar pelayanan kesehatan, terlebih di fasilitas rawat inap, ruang UGD harus selalu tersedia dan tidak boleh kosong dari tenaga medis, apalagi saat kondisi darurat.

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, menyatakan telah memerintahkan Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan lembaga terkait untuk segera melakukan investigasi.

“Kami ingin memastikan penyebab dan kronologi kejadian. Jika hasil investigasi menemukan adanya kelalaian, tentu akan ada sanksi tegas sesuai aturan,” tegasnya.

Kematian Lina Limbong menjadi cermin buram kondisi layanan kesehatan di daerah terpencil. Ketika akses dan kecepatan penanganan menjadi kunci keselamatan, absennya petugas medis di saat genting adalah tamparan keras bagi sistem birokrasi dan tanggung jawab pemerintah

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network