MAMUJU, iNewsPolman.id- Kisruh penerima program Beasiswa Manakarra yang mencatut nama-nama sejumlah pejabat di kabupaten Mamuju, Sulawesi barat dalam beberpa hari terakhir ini jadi perbincangan masyarakat.
Diketahui penerima beasiswa tersebut tercatat setidaknya ada lebih 3 nama pejabat di lingkup Pemda Mamuju, bahkan juga terdapat nama kepala lembaga negara ombudsman.
Hal ini pun disayangkan sejumlah pihak, termasuk sejumlah LSM, dimana seharusnya beasiswa ditujukan pada mereka yang kurang mampu namun justru dinikmati kalangan pejabat .
Dalam data tersebut beasiswa pasca sarjana atau S2 berhak menerima bantuan sebesar Rp15 juta hingga Rp30 juta setiap orang, hal ini memicu kontroversi di tengah kondisi seperti saat ini.
Berikut nama nama pejabat yang menerima beasiswa tersebut, diantaranya Jalaluddin Duka kadis pendidikan Mamuju, Hajrul Malik ketua Partai Gelora, Lukman Umar kepala Ombudsman, Rahmat Tahir kepala Bappeda Mamuju.
Nama diatas sebagian dari penerima beasiswa yang tak lain pejabat. Selain itu juga di dalam data tercatut nama kerabat pejabat.
Kisruh beasiswa pejabat ini sendiri bahkan telah dilaporkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerhati korupsi ke Kejati Provinsi Sulawesi Barat.
Sampai saat ini, sejumlah pihak yang namanya dicatut masih memilih diam saat dikonfirmasi tim iNewsPolman.id. Menurutnya semua diserahkan pada lembaga terkait untuk prosesnya.
Beasiswa Manakarra merupakan program bantuan dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Mamuju tahun 2021 ditujukan bagi mahasiswa yang kurang mampu. Nilai beasiswa bervariasi Rp15.000.000 hingga Rp30.000.000.
Adapun anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Tahun 2021 yang masuk dalam anggaran perubahan.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait