Polisi juga memeriksa keluarga korban ,meski hingga saat ini belum didapatkan keterangan resmi, lantaran suasana duka masih menyelimuti rumah kedua korban .
Berdasarkan pemeriksaan medis terhadap Kedua korban tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan sementara korban tewas gantung diri, ini berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, kata Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas. Rabu 7 September 2022.
Masih kata Harry, Kedua korban ini memliki ikatan hubungan keluarga.
Meskipun demikian kata Andreas, pihak Reskrim Polresta Mamasa tetap akan melakukan penyelidikan karena sampai saat ini belum ada keterangan keluarga yang berhasil di korek soal dugaan penyebab kematian Kedua korban.
“Sepertinya Kedua korban kena marah , meski keluarga tidak ada yang memberikan keterangan itu, namun Polisi tetap lakukan penyelidikan. Dan korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan,“ jelasnya.
Sebelumnya kedua korban ditemukan tewas di kebun warga, Selasa malam Pukul 22.00 Wita (6/9/2022) setelah sempat menghilang sejak sore.
Kedua korban diketahui pelajar sekolah menengah pertama ( SMP ) bernisial (D) 11 tahun dan (A) 14 tahun ,Warga ,Dusun Buka,Desa Kalama,Kecamatan Tabang,Kabupaten Mamasa.
Kasus ini sendiri masih terus didalami Polisi , polres Mamasa,termasuk motif korban nekat menghakiri hidupnya.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait