POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Jelang Pilkada Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang akan berlangsung sebulan lagi, tim pemenangan pasangan calon Bebas Manggazali-Siti Rahmawati menyoroti ketidaksempurnaan spanduk sosialisasi yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Spanduk tersebut tidak mencantumkan nomor urut pasangan Bebas-Siti, yang seharusnya menjadi informasi krusial bagi masyarakat.
Juru Bicara tim pemenangan Bebas-Siti, Rusman Nuryaman, menuding bahwa ketidaksempurnaan tersebut bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan indikasi adanya upaya sabotase.
Dia menyatakan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang tidak siap menerima kekalahan dalam Pilkada Polman 2024.
“Liaison Officer (LO) kami telah mengikuti seluruh prosedur dan arahan dari KPU, termasuk terkait desain kertas suara dan spanduk sosialisasi,” ungkap Rusman dalam keterangannya kepada media pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Rusman menegaskan bahwa jika memang hanya spanduk pasangan Bebas-Siti yang tidak mencantumkan nomor urut, hal tersebut patut dicurigai.
“Ini bisa menjadi indikasi bahwa ada pihak yang merasa terancam oleh tren kemenangan kami dan berusaha menghalangi kemenangan Bebas-Siti,” ujarnya dengan nada tegas.
Rusman merujuk pada sejumlah survei yang belakangan ini menunjukkan tingginya tingkat elektabilitas pasangan Bebas-Siti, yang terus mendapat dukungan kuat dari masyarakat Polewali Mandar.
Menurutnya, tren positif tersebut membuat lawan-lawan politiknya tidak siap menerima kekalahan, sehingga cara-cara sabotase, termasuk pada spanduk sosialisasi, diduga digunakan sebagai taktik untuk menurunkan elektabilitas pasangan ini.
“Banyak pihak yang merasa khawatir dengan kemenangan Bebas-Siti, dan tampaknya mereka tidak siap menghadapi kenyataan tersebut. Cara-cara curang seperti ini justru memperlihatkan ketidakdewasaan politik,” tambah Rusman.
Namun, Rusman juga menyampaikan apresiasi kepada KPU yang sejauh ini dinilainya bekerja secara profesional. Dia berharap agar KPU segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan spanduk tersebut, serta mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang.
Lebih lanjut, Rusman mengungkapkan bahwa tim pemenangan Bebas-Siti akan segera bertemu dengan pihak KPU Polewali Mandar untuk mencari solusi terkait permasalahan ini.
Ia berharap adanya dialog terbuka yang bisa menghasilkan keputusan yang adil dan bijaksana.
“Kami menghormati KPU dan berkomitmen untuk bekerja sama menemukan solusi terbaik. Rencananya, kami akan bertemu dengan KPU siang ini untuk membahas permasalahan ini lebih lanjut,” tuturnya.
Menjelang Pilkada Polman yang semakin dekat, tensi politik di daerah ini kian memanas. Insiden seperti ketidaksempurnaan spanduk sosialisasi ini menambah dinamika yang sudah ada, sekaligus menjadi ujian bagi semua pihak untuk menjaga integritas proses demokrasi yang jujur dan transparan.
Sebagai salah satu kandidat kuat, pasangan Bebas-Siti berharap agar seluruh pihak, baik peserta maupun penyelenggara Pilkada, dapat tetap menjaga profesionalisme dan netralitas hingga pesta demokrasi ini usai. (*)
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait