POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Balik Banreng Kabupaten Polewali Mandar, bersama tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), sukses menggelar evaluasi terhadap inovasi terbaru yang diperkenalkan melalui Bidang Kelautan Tangkap. Kamis, (5/9/2024)
Inovasi ini bertajuk “Pedagang Ber Code,” sebuah sistem pendataan perahu bagan apung berbasis barcode yang memungkinkan pengelolaan data yang lebih akurat dan transparan.
Ahmad Farid, Kepala Bidang Ekonomi Balik Banreng, menyampaikan apresiasinya terhadap terobosan inovasi Barkode yang diluncurkan oleh perikanan tangkap.
"Inovasi ini luar biasa karena mampu mengidentifikasi secara langsung bantuan yang diterima oleh masyarakat nelayan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Data kelompok nelayan kini bisa dilihat dengan mudah hanya melalui barcode," ungkap Farid.
Inovasi ini, yang diprakarsai oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Arifuddin Muswel, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pendataan perahu bagan apung.
“Di era digital ini, sistem informasi menjadi kunci dalam berbagai aspek kehidupan, baik ekonomi maupun administrasi publik,” tambah Farid.
“Pedagang Ber Code” hadir sebagai jawaban atas tantangan pendataan perahu bagan apung yang selama ini belum terselesaikan secara optimal. Dengan sistem berbasis barcode, data perahu dapat diakses secara cepat, tepat, dan akurat.
“Sistem informasi yang baik memudahkan berbagai kegiatan administrasi dan pelayanan masyarakat. Kami prihatin karena pendataan sebelumnya tidak dilakukan secara spasial. Dengan inovasi ini, jumlah dan kebutuhan operasional perahu bagan bisa dihitung dengan presisi,” ujar Arifuddin Muswel.
Inovasi ini membawa berbagai manfaat bagi pemilik perahu bagan di Polewali Mandar. Dengan pemindaian barcode, semua data terkait perahu tersimpan secara rinci, memudahkan pengajuan rekomendasi BBM di SPDN dan SPBU.
Selain itu, proses pengambilan BBM menjadi lebih efisien dan transparan, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
Dampak dari implementasi inovasi ini juga dirasakan dalam transparansi publik. Masyarakat kini dapat mengakses data perahu bagan apung di seluruh Kabupaten Polewali Mandar, memungkinkan perencanaan kebutuhan operasional yang lebih terukur dan efisien.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar berharap inovasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat nelayan.
Dengan sistem yang akurat dan mudah diakses, pihak terkait dapat memanfaatkan data yang dihasilkan untuk membuat keputusan yang lebih tepat guna, serta memastikan kesejahteraan masyarakat nelayan terus meningkat.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait