MAMUJU, iNewsPolman.id -Infrastruktur Jalan menjadi dambaan masyarakat di Kabupaten Mamuju tidak terkecuali warga Desa Lasa, Kecamatan Kalumpang. Hal itu diungkapkan Freddy Yusak P.Tande selaku PJ Kepala Desa Lasa, kepada wartawan pada minggu (28/04/2024).
Diketahui akses jalan menuju wilayah yang berbatasan dengan Toraja,Sulsel itu, memang sudah lama luput dari perhatian pemerintah.jalan yang dirintis di era Presiden Soeharto itu bahkan nyaris tak bisa dilalui kendaraan.
"Untuk sekarang ini kondisi jalan menuju desa kami sangat memprihatikan dan nyaris tak bisa dilalui kendaraan pak.desa kami betul betul terisolir" ungkap Freddy
Akses jalan Desa Lasa kondisinya rusak butuh perbaikan segerah.
Kepada tim iNewsPolman.id,MNC Media, Freddy menyampaikan keluh kesah sekaligus harapannya agar pemerintah Daerah segera membuka akses jalan menuju desanya guna menunjang kelancaran aktivitas warga, dan mempermudah mobilitas perekonomian masyarakat.
"Saya sangat berharap,pemerintah bisa segera membuka akses jalan untuk menunjang kelancaran aktivitas dan mempermudah mobilitas perekonomian masyarakat"harap Freddy.
Freddy yang juga menjabat sebagai kepala seksi PMD di Kecamatan Kalumpang ini menjelaskan,sulitnya akses jalan menuju desa lasa sangat dirasakan dampaknya masyarakat.pasalnya,untuk menuju desa ini warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.400.000 membayar tarif ojek sekali jalan.
Tak hanya itu, kerusakan akses jalan juga berimbas pada tingginya harga kebutuhan pokok dan bahan bangunan.harga bahan bangunan seperti semen misalnya, di desa ini dijual seharga Rp.200.000/sak.
"Gara gara jalan rusak,harga kebutuhan pokok tidak terjangkau, semua mahal pak.tak hanya itu,Jika ada warga yang sakit harus digotong menuju puskesmas” Jelas Freddy.
Untuk diketahui.jalan poros menuju desa lasa sudah puluhan tahun tak pernah tersentuh pembangunan oleh pemerintah.jalan yang dirintis Era Soeharto itu seolah dibiarkan terbengkalai hingga tak berbentuk jalan dan ditumbuhi pepohonan.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
