MAMASA, iNewsPolman.id - Massa aksi ratusan perangkat desa dan kepala desa di Kabupaten Mamasa terlibat saling dorong dengan petugas di depan Kantor Bupati Mamasa, Senin, (15/1/2024).
Aksi saling dorong tak terhindarkan saat massa hendak masuk dalam ruangan menyampaikan tuntutannya namun dihalangi sejumlah aparat yang berjaga.
Beruntung saling dorong tidak berlangsung lama setelah pihak pemerintah daerah bersedia menemui massa aksi untuk berdialog terkait tuntutan mereka.
Aksi perangkat desa dan sejumlah kepala desa ini menuntut Pemkab Mamasa segera memberikan penghasilan tetap (Siltap) atau gaji yang sudah 7 bulan tidak dibayarkan.
"Tuntutan kami yakni Siltap yang belum dibayarkan sebesar 60 persen oleh pemerintah daerah, kemudian kami juga meminta gaji kami dibayar setiap bulannya karena sudah 7 bulan gaji kami tidak dibayarkan sejak tahun lalu 2023 sampai sekarang," ungkap Andi Guntur, salah satu kepala desa kepada sejumlah media.
Mereka juga meminta agar Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Mamasa dicopot dari jabatannya lantaran dinilai tidak mampu mengelola keuangan daerah dengan baik.
Selain di depan kantor bupati, mereka juga melakukan aksinya di Rumah Jabatan Bupati Mamasa dan melakukan pertemuan dengan Pj Bupati Mamasa yang baru Muhammad Zein.
Usai melakukan pertemuan dengan Pj Bupati, mereka kemudian membubarkan diri dengan tertip namun mereka mengancam akan melakukan aksi yang sama jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi pemerintah daerah dalam waktu dekat.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait