PKB Makin Melekat di Hati Warga Polman: Diharapkan Jadi Motor Ekonomi Kreatif & Garda Antikorupsi

POLEWALI MANDAR, InewsPolman.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin menunjukkan eksistensinya sebagai partai yang dekat dengan rakyat, terutama di kalangan masyarakat pedesaan dan menengah ke bawah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Tak hanya aktif menyuarakan kepentingan rakyat, PKB juga dinilai potensial menjadi penggerak utama sektor ekonomi kreatif sekaligus pionir dalam pemberantasan korupsi di daerah.
Basribas, salah satu tokoh pemuda sekaligus pendiri organisasi Barisan Muda Kreatif (BMK) di Kelurahan Madatte, yang angkat suara mengenai peran strategis PKB.
Dalam sebuah diskusi kepemudaan yang berlangsung Sabtu (6/4/2025) di salah satu café di Polman, Basribas menyampaikan harapannya agar PKB terus menjadi saluran perjuangan rakyat kecil.
"PKB itu dekat dengan orang kampung. Harapan kami, PKB bisa terus mendukung anak-anak muda kreatif agar bisa berkarya di kampung sendiri, tanpa harus pergi merantau,” ungkap Basribas penuh semangat.
PKB dinilai konsisten memperjuangkan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan melalui sinergi dengan jaringan Nahdlatul Ulama (NU).
Kontribusi partai ini dalam mengangkat potensi lokal, terutama di wilayah pedesaan, membuatnya kian diterima oleh warga akar rumput.
Dalam situasi ekonomi yang masih penuh tantangan dan minimnya lapangan kerja bagi generasi muda, kehadiran PKB menjadi harapan baru.
Partai ini dianggap mampu membuka ruang kreatif serta mendorong kemandirian ekonomi di tingkat lokal, sebuah pendekatan yang sangat dibutuhkan oleh pemuda-pemudi Polman hari ini.
Meski mendapat apresiasi dalam pemberdayaan masyarakat, publik masih mencermati langkah nyata PKB dalam urusan integritas dan antikorupsi.
Pembentukan Badan Anti-Korupsi Internal (BAKI) menjadi angin segar bagi penguatan integritas internal partai.
Warga berharap, inisiatif ini tidak sekadar simbolik, melainkan benar-benar diimplementasikan secara transparan dan berkelanjutan.
“Kita ingin PKB tidak hanya hadir saat kampanye, tapi juga serius membenahi sistem dari dalam, terutama dalam hal pemberantasan korupsi,” kata Basribas.
PKB juga disebut secara terbuka mendukung keberadaan lembaga seperti KPK sebagai mitra dalam membangun pemerintahan yang bersih.
Suara-suara harapan terhadap PKB mencuat dalam sejumlah diskusi kepemudaan yang diselenggarakan di Polewali Mandar, bersamaan dengan momentum 100 hari kerja kepemimpinan baru Bupati dan Wakil Bupati Polman.
Momen ini dipandang sebagai titik awal penting dalam menata ulang arah pembangunan daerah.
Tak hanya pada isu lokal, PKB juga didorong untuk aktif menjawab tantangan nasional seperti pemerataan pembangunan, tata kelola pemerintahan yang baik, serta stabilitas politik.
Basribas menekankan pentingnya regenerasi kader dan pelibatan pemuda dalam struktur partai.
“Saya sudah lama mengenal PKB. Partai ini terbuka dan sangat dekat dengan budaya kita. Harapan saya, kembangkan terus kader-kader muda karena mereka adalah aset masa depan partai dan bangsa,” tutupnya.
PKB di Polman kini berada pada persimpangan penting. Mampukah partai ini menjawab harapan masyarakat dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika? Waktu yang akan menjawab.
Namun satu hal pasti, suara rakyat sudah berbicara—dan mereka menginginkan perubahan yang berdampak nyata.
Editor : Huzair.zainal