PKB Polewali Mandar Gelar Sekolah Kader Perubahan, Siapkan Generasi Loyalis Menuju Pemilu 2029
POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Polewali Mandar terus memperkuat proses kaderisasi politiknya melalui kegiatan Pendidikan Instruktur Kader Loyalis PKB dengan mengusung tema “Sekolah Kader Perubahan”. Kamis (6/11)
Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Kaderisasi Partai (LKP) DPC PKB Polewali Mandar ini berlangsung selama empat hari, sejak 2 hingga 6 November 2025, dan melibatkan peserta dari seluruh daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Polewali Mandar.
Langkah ini menjadi bagian dari program nasional PKB yang digagas langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, H. A. Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dalam rangka menyiapkan generasi muda partai yang tangguh, militan, dan berideologi kebangkitan bangsa.
Ketua DPC PKB Polewali Mandar yang juga Wakil Ketua DPRD Polman, H. Amiruddin, SH, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat kaderisasi berjenjang yang menjadi fokus utama PKB dalam membangun kekuatan politik berbasis nilai.
“Kami ingin melahirkan kader muda yang paham arah perjuangan PKB. Mereka bukan sekadar pengikut, tetapi menjadi instruktur — penggerak yang menularkan semangat kebangkitan bangsa di setiap lini masyarakat,” tegas Amiruddin.
Amiruddin menjelaskan, pendidikan kader loyalis ini merupakan investasi politik jangka panjang yang bertujuan membangun kultur politik baru berbasis nilai dan kesadaran ideologis.
PKB, lanjutnya, tidak hanya mempersiapkan kemenangan pada Pemilu 2029, tetapi juga memastikan proses regenerasi politik berjalan secara berkelanjutan.
“Medan politik ke depan semakin kompleks. Karena itu, kader muda harus dipersiapkan agar mampu memahami politik nilai, strategi komunikasi publik, serta perubahan perilaku pemilih di era digital,” ujarnya.
Sementara itu, H. Sahbuddin, anggota Fraksi PKB DPRD Polewali Mandar yang juga menjadi penanggung jawab kegiatan di Dapil I, menyampaikan bahwa program kaderisasi ini menyasar kelompok usia 18 hingga 35 tahun — kelompok pemilih produktif yang menjadi tulang punggung politik masa depan Indonesia.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran politik sejak dini. Anak muda harus tampil sebagai pelaku, pejuang, dan calon pemimpin di semua level — dari desa hingga nasional,” ungkapnya.
Menurut Sahbuddin, melalui Sekolah Kader Perubahan, PKB tidak hanya mencetak kader partai, tetapi membangun pejuang ideologis yang siap menggerakkan perubahan sosial dan politik di masyarakat.
“Kami tidak sedang mencetak pengikut, tetapi mencetak pejuang. Inilah semangat perjuangan PKB yang terus kami tanamkan di setiap kader muda,” tegasnya.
Gerakan kaderisasi ini menjadi cerminan strategi politik PKB yang visioner dan terstruktur. Dari Polewali Mandar, PKB berupaya menanam “benih hijau” perubahan yang akan tumbuh menjadi kekuatan politik nasional di masa depan.
Dengan semangat “Sekolah Kader Perubahan”, PKB menegaskan komitmennya untuk melahirkan generasi muda yang berkarakter, loyal, dan berdaya saing, siap membawa estafet perjuangan menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Dari Polewali Mandar, gelombang kebangkitan hijau PKB resmi dimulai — menandai arah baru politik berbasis ideologi, loyalitas, dan kesadaran perubahan.
Editor : Huzair.zainal