"Pentingnya data untuk menjadi dasar membangun daerah. Jangan ada dusta diantara kita jika ingin membangun daerah ini," ujar Akmal.
Demikian pula di Desa Batetangnga, masih banyak usai produktif di Batetangnga dan itu menjadi potensi kedepan.
"Data penting agar dana bisa tepat sasaran. Memimpin harus disertai data. Saya melihat daerah ini sangat potensi. Gunakan DDP untuk membangun desa Batetangnga lebih baik lagi, gunakan dana terbatas ini agar bisa tepat sasaran, kuncinya data," tegas Akmal.
Tokoh Masyarakat Batetangnga, Prof Husai Syam menyampaikan, dengan kehadiran PJ Gubernur Sulbar menjadi momen terbaik dalam memajukan desa Batetangnga.
"Ini menjadi spirit bagi semua masyarakat desa Batetangnga untuk terus berkolaborasi memajukan desa Batetangnga," ungkapnya.
Ia pun memperkenalkan desa Batetangnga adalah desa yang religius dan telah banyak lahir guru agama dari Batetangnga. Sebab itu juga Rektor UNM ini selalu mendorong peningkatan SDM di Batetangnga.
"Tidak ada lagi rumah yang tidak ada sarjananyanya. Saya selalu tekankan tidak boleh ada anak-anak di Batetangnga yang tidak mengenyam pendidikan. Kalau tidak ada biaya saya kasi beasiswa. Itulah fungsi saya sebagai pendahulu menjadi bagian dari daerah itu," kata Prof Husain.
"Kita ingin mengembangkan SDM yang ada di desa Batetangnga agar anak-anak kita bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat nantinya. Pendidikan adalah harga mati. Pendidikan suatu esensi yang tidak boleh tidak kita lakukan untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul," tambahnya.
Kepala Desa Batetangnga Sumaila Damang menyampaikan ucapan terima kasih, utamanya kepada PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama Rektor UNM yang telah menghadiri acara HUT Batetangnga.
Pada kesempatan itu, ia pun memaparkan program serta potensi desa Batetangnga, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, Hortikultura, Pariwisata alam yang tercatat mencapai 2.000 pengunjung, Sektor UMKM, pendidikan termasuk pendidikan pengajian.
"Desa kami ini mempunyai beberapa pesantren. Pasantren di desa kami sudah pernah mewakili Sulbar ke kanca nasional," ungkapnya.
Editor : Huzair.zainal