JAKARTA, iNewsPolman.id — Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bergerak cepat merespons perintah Panglima TNI untuk memberikan dukungan pengamanan terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh wilayah Indonesia. Rabu (14/5/25)
Langkah ini tertuang dalam Surat Telegram Kasad Nomor ST/1192/2025 tertanggal 6 Mei 2025 yang bersifat kilat, dengan klasifikasi biasa.
Surat tersebut menindaklanjuti perintah Panglima TNI melalui Telegram Nomor TR/422/2025 tertanggal 5 Mei 2025, tentang perintah menyiapkan dan mengerahkan personel serta alat perlengkapan (alkap) dalam rangka dukungan pengamanan di institusi penegakan hukum tersebut.
Melalui telegram resmi, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Mayjen TNI Ohristian K. Tehuteru memerintahkan seluruh Pangdam agar menyiapkan dan mengerahkan:
- 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) atau sekitar 30 personel untuk pengamanan Kejati.
- 1 Regu atau sekitar 10 personel untuk pengamanan Kejari.
Pasukan yang dilibatkan berasal dari satuan tempur (Satpur) dan bantuan tempur (Satbanpur) di jajaran masing-masing, dengan sistem rotasi penugasan setiap bulan.
Pengamanan ini dilakukan sebagai respons atas situasi yang menuntut stabilitas dan perlindungan ekstra terhadap aparat penegak hukum.
Keberadaan personel TNI diharapkan dapat meningkatkan keamanan institusi Kejati dan Kejari, serta memperkuat sinergi antarlembaga negara dalam menjaga ketertiban dan supremasi hukum.
Bagaimana Pelaksanaannya?
- Penugasan dimulai pada Mei 2025 hingga waktu yang ditentukan kemudian.
- Apabila terdapat keterbatasan personel di wilayah masing-masing, Kasad memerintahkan untuk melakukan koordinasi lintas matra, yakni dengan TNI AL dan TNI AU.
- Diperintahkan pula untuk membuat pedoman kerja sama antar satuan guna memastikan kelancaran pelaksanaan tugas.
- Seluruh pelaksanaan pengamanan dilaporkan langsung kepada Kasad melalui Asops KASAD, dengan tembusan kepada pejabat terkait di jajaran SOPSAD.
Kasad juga menekankan pentingnya memperhatikan faktor keamanan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan tugas.
Ia meminta seluruh jajaran agar melakukan koordinasi sebaik-baiknya dengan komando, satuan, dan instansi terkait di lapangan.
Langkah TNI AD ini menunjukkan kesigapan dan keseriusan institusi militer dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya dalam mendukung aparat penegakan hukum.
Telegram ini sekaligus menjadi bentuk nyata sinergi antar-lembaga dalam menegakkan kedaulatan hukum di seluruh Indonesia.
Sumber: Telegram Resmi TNI AD ST/1192/2025
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
