MAMUJU TENGAH, iNewsPolman.id – Kejadian tragis menggemparkan warga Desa Lara, Mamuju Tengah, ketika seorang warga bernama Hamid tewas diterkam buaya setelah pulang mencari ikan dan mandi di sungai. Insiden ini berlangsung dramatis saat buaya pemangsa tersebut membawa jasad Hamid berkeliling sungai selama berjam-jam, disaksikan dengan cemas oleh warga yang tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan alat. Selasa, (6/11/24)
Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Senin siang 4 November 24, sekitar pukul 15.00 WITA. Berdasarkan keterangan saksi, Hamid yang baru saja pulang dari mencari ikan, memutuskan untuk mandi di sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
Namun, nahas, saat berada di dalam air, seekor buaya besar tiba-tiba menerkamnya, menggigit dengan kuat hingga korban tak berdaya. Dalam kejadian itu, buaya tersebut membawa tubuh Hamid ke tengah sungai, menyusuri aliran bersama dua ekor buaya lainnya.
Saksi mata menyebutkan bahwa jasad Hamid tampak digigit oleh buaya, yang kemudian membawa tubuhnya menyusuri sungai. Warga Desa Lara hanya bisa pasrah melihat jasad Hamid dibawa hewan buas itu tanpa bisa melakukan evakuasi akibat keterbatasan peralatan yang memadai untuk menghadapi ancaman tersebut.
Setelah hampir lima jam, buaya tersebut akhirnya melepaskan gigitan pada jasad Hamid. Warga yang sejak awal berupaya mencari kesempatan untuk menyelamatkan tubuh korban akhirnya berhasil mengevakuasi jasad Hamid dari sungai, meskipun upaya ini membutuhkan perjuangan dan keberanian luar biasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah, yang turun langsung dalam penyisiran dan evakuasi korban, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
Pihak BPBD menghimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, mengingat kawasan ini diketahui sebagai habitat buaya.
"Kami mengimbau warga untuk tidak mandi atau beraktivitas di sungai ini, terutama saat matahari mulai terbenam. Sungai ini memiliki populasi buaya yang cukup banyak, dan ancaman keselamatan sangat tinggi," ungkapnya.
Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi, dan pihak berwenang kini tengah mempertimbangkan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi resiko serangan buaya terhadap warga yang beraktivitas di sekitar sungai.
Kepala desa dan aparat setempat juga telah memberikan sosialisasi kepada warga agar lebih waspada dan segera melapor apabila melihat keberadaan buaya di area pemukiman atau sekitar sungai.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga Desa Lara. Kematian Hamid menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar habitat alami buaya.
Editor : Huzair.zainal