POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Fenomena sampah kembali menjadi sorotan publik di Kabupaten Polewali Mandar. Sudah beberapa pekan terakhir, tumpukan sampah di berbagai titik di wilayah ini tak kunjung diangkut oleh pihak berwenang. Kondisi ini menuai kritik keras dari masyarakat, yang merasa pemerintah kabupaten kurang tanggap dalam menangani masalah kebersihan. Senin, (16/9/24)
Kemarahan publik semakin memuncak setelah sebuah video berdurasi sekitar 50 detik beredar di media sosial, menampilkan kondisi sampah yang menumpuk di Pasar Marasa, Wonomulyo. Video ini diunggah oleh seorang warga lokal, yang mengundang berbagai tanggapan, baik dari pengguna media sosial maupun masyarakat sekitar.
Situasi serupa juga diangkat oleh akun Facebook bernama Anisa Coneng, yang membagikan video tumpukan sampah di Pasar Ikan Wonomulyo. Dalam unggahan tersebut, terlihat jelas bagaimana sampah yang menumpuk hingga mencapai panjang sekitar 10 meter, membuat warga yang melintas harus rela menahan napas akibat bau menyengat yang menyelimuti area tersebut.
“Kami sudah sangat terganggu dengan kondisi ini. Bukan hanya di Pasar Wonomulyo, tumpukan sampah juga terjadi di Pasar Sentral Pekkabata dan beberapa lokasi publik lainnya,” ujar salah satu warga Polewali yang ditemui di sekitar Pasar Sentral. “Di jalan poros dan area publik lainnya, masalah yang sama terlihat—sampah berserakan dan tidak diangkut. Miris melihatnya. Polman bisa lebih baik dari ini,” tambahnya dengan nada kecewa.
Sorotan tajam terhadap kinerja pemerintah daerah terus mengalir. Warga mempertanyakan efektivitas sistem pengelolaan sampah di kabupaten ini, terutama dalam beberapa pekan terakhir di mana sampah dibiarkan menumpuk tanpa penanganan yang jelas. Padahal, kebersihan lingkungan sangat vital untuk kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Kritik publik ini bukan kali pertama dialamatkan kepada pemerintah daerah terkait masalah kebersihan, namun hingga kini solusi yang konkret belum terlihat.
Dalam berbagai tanggapan di media sosial, warga mendesak pemerintah Kabupaten Polewali Mandar untuk segera mengambil langkah serius dan cepat dalam mengatasi krisis sampah ini.
“Masalah ini tidak bisa dibiarkan terus berlarut-larut. Kami harap pemerintah segera turun tangan,” tulis salah satu komentar di bawah unggahan video yang viral tersebut.
Sebagai respons, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai langkah penanganan yang akan diambil.
Masyarakat kini menunggu aksi nyata dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah yang terus menumpuk di berbagai titik strategis, baik pasar, jalanan utama, maupun area publik lainnya.
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar diharapkan segera memberikan solusi, baik melalui penambahan armada pengangkut sampah, peningkatan frekuensi pengangkutan, maupun penerapan kebijakan yang lebih efektif untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Masyarakat menginginkan langkah yang tegas dan konsisten, agar Polewali Mandar kembali bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan serta mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kota.
Masalah sampah di Polewali Mandar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga masyarakat. Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Namun, tanpa adanya perbaikan dalam pengelolaan sampah oleh pihak berwenang, krisis ini hanya akan terus memburuk, membebani kehidupan masyarakat sehari-hari.
Polewali Mandar, sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Sulawesi Barat, tak seharusnya menghadapi krisis sampah seperti ini. Sudah saatnya pemerintah bergerak cepat dan tanggap, demi kesehatan dan kenyamanan warganya.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait