Poto : SITI Saat Melantunkan Selawat
Poto : Bersama
Ia menegaskan bahwa dukungan pendidikan kepada santri serta pengajar adalah bagian dari program yang akan dijalankan jika ia bersama Bebas diberi amanah memimpin Polman.
“Program Dauroh Quran telah menjadi bagian integral dalam upaya pembinaan keislaman dan peningkatan kualitas akademik para peserta’’. Kata siti
"Melalui ketekunan dalam mempelajari Alquran, para peserta telah menunjukkan dedikasi serta komitmen yang luar biasa,” tambahnya.
Program ini, yang bekerja sama dengan Universitas Ummul Quro Makkah, tidak hanya menyediakan pendidikan bahasa Arab di kelas, tetapi juga kelas Alquran di Masjidil Haram setiap sore untuk tahsin dan hafalan Alquran.
Bebas Manggazali menambahkan, di sektor pendidikan, mereka akan terus memperluas jaringan untuk memberikan beasiswa kepada pelajar, mahasiswa, dan pengajar di Polman.
"Untuk program beasiswa, kami tidak hanya mengandalkan anggaran APBD ataupun APBN. Kami akan memanfaatkan jaringan yang kami punya,” ujar Bebas.
Poto : Acara Selawatan Bersama Santtri di Ponpes Syekh Hasan Yamani
Ketua MUI Sulbar, Nafis Djuwangi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pemberian beasiswa kepada siswa dan pengajar di ponpes maupun sekolah umum.
“Ini langkah luar biasa yang harus didukung,” kata Nafis dalam tausiahnya.
Pengurus Lazis ASFA, Buyung Wijaya Kusuma, yang mewakili Ketua Umum ASFA, Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo, berharap para peserta Dauroh Quran bisa menyelesaikan program ini dengan baik.
“Saya mengucapkan selamat atas kelulusan yang diraih. Keberhasilan ini tidak terlepas dari doa, dukungan, serta bimbingan dari berbagai pihak, terutama keluarga, dosen, dan tutor yang telah memberikan arahan dan motivasi yang tak terhingga,” ujarnya.
Dengan dukungan dan komitmen kuat dari Siti Rahmawati dan Bebas Manggazali, masa depan pendidikan di Polewali Mandar tampak semakin cerah.
Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam memperjuangkan pendidikan berkualitas bagi generasi muda.
Editor : Huzair.zainal