MAMUJU, iNewsPolman.id --14 Juli 2024 tepat hari ini adalah HUT Mamuju yang ke 484. Usia yang terbilang sangat lawas, melebihi usia provinsi Sulbar. Walau usianya telah berhitung abad bukan berarti kota ini harus berjalan seiring bilangan usianya bukan?
Kawanku yang Malaqbi!
484 hanyalah hitungan bilangan, tetapi semangat untuk sejajar dengan kota yang kusebut pada awal tulisan ini haruslah terus melambung tinggi, seperti tulisan "MAMUJU CITY" latar belakangku berpose. Tulisan itu bertengger rapat pada sebuah gunung yang menjulang, nyaris menyentuh awan.
Oleh kerena itulah maka cita cita Mamuju, harus setinggi gunungnya yang menjulang itu. Bergerak lah terus, tanpa henti. Denyut nadi Mamuju seyogyanya berdebar selama 24 jam, mengejar kejayaannya.
Pada pesta Manakarra Fair kemarin, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berpesan momentum 484, Mamuju harus "keluar", perkenalkan diri sebagai kabupaten yang memiliki potensi luar biasa. Gali dan perlihatkan semua potensi itu, agar lebih dikenal oleh dunia luar. Ibu Kota Nusantara (IKN) tinggal menghitung hari, seluruh kebijakan kekuasaan akan diawali dari IKN. Jika selama DKI Jakarta adalah ibu kota negara lalu Kota Bandung hadir sebagai pelapisnya maka hari ini, detik ini, mulailah Mamuju proklamirkan diri sebagai Kota yang akan melapis IKN.
Bukankah sebagaimana Bandung hanya 30 menit terbang dari Jakarta ke Bandung? Pun Mamuju - IKN - Mamuju hanya 30 menit pula! Oh iya, penerbangan Kalimantan Timur - Sulbar kembali dibuka per 1 Agustus 2024.
Dan selamat ulang tahun Mamuju, kota yang kini kutinggali mendampingi Bahtiar Baharuddin yang ditugasi oleh negara sebagai Gubernur hingga terpilihnya dan dilantiknya Gubernur pilihan rakyat Sulbar.
Selagi bertugas izinkan Bahtiar sejenak saja ikut serta menjadi bagian dalam membangun Mamuju. Berkali kali Pj Bahtiar mengatakan dirinya tak punya kepentingan politik apapun di tempat ini.
Dia datang dengan sendirinya, membawa secercah harapan dan cahaya bagi Sulbar. Kurun waktu 2 bulan sejak di Sulbar, _Bahtiar effect_ telah terasa bagi Mamuju.
Tabik kawanku yang Malaqbi di Bumi Manakarra, izinkan Pak Bahtiar menjadi *Passandeq* di ibu kota provinsi Sulbar, melalui pikiran dan tenaganya " dia ingin berbeda dengan sebelumnya". Bahtiar tidak datang hanya sekadar *Menggugurkan Kewajiban.
Bagi Pj Bahtiar sulsel dan sulbar berpisah secara administrasi saja tetapi psikologi dan semangat tetaplah sama.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait