Tingkatkan Produksi Ketahanan Pangan, Bebas Manggazali Serahkan Bantuan Alsintan ke Petani

Tim iNewsPolman.id
Foto: Kelompok Tani dengan Sekda Andi Bebas Manggazali.

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Andi Bebas Manggazali kembali menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada kepada kelompok tani.

Bantuan mesin berupa pompa air itu sebagai upaya pemerintah Polewali Mandar dalam rangka mendukung program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

Penyerahan dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polman, Selasa 28 Mei 2024.


Foto: Andi Bebas manggazali saat hadiri pemberian bantuan petani
 

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Andi Afandi Rahman dan jajarannya, Forkopimda, sejumlah petani, serta para penyuluh pertanian.

Menurut Andi Bebas, pertanian di Polewali Mandar merupakan penggerak roda perekonomian di Sulawesi Barat, termasuk di Polman.

Dengan bantuan sarana dan prasarana pertanian ini diharapkan meningkatkan produksi ketahanan pangan, terutama di daerah sawah tadah hujan.

Dalam kesempatan itu pula, mantan Camat Luyo ini menegaskan, masalah petani harus menjadi perhatian serius pemerintah, tidak hanya masalah air. Tetapi juga ketersediaan pupuk untuk menopang produksi pertanian. 

"Kebutuhan pupuk di sini (Polewali Mandar) sangat sangat tidak mencukupi. Biasa petani mengharapkan KCL, NPK yang datang, mana bisa tumbuh seperti itu," imbuh Bebas.

Selain itu, dia juga menyinggung terkait kesejahteraan para penyuluh pertanian yang belum memadai. Ia mengaku sangat prihatin dengan upah yang diperoleh  para penyuluh. Padahal, peran penyuluh sangat strategis dalam meningkatkan produktifitas pertanian.

"Gaji penyuluh itu di sini gajinya cuma Rp900 (ribu), ada Rp500 (ribu). Tahun 1980, penyuluh itu semua pegawai negeri. Gajinya di atas tiga sampai empat juta dan punya motor dinas," ucapnya.

"Penyuluh sekarang tidak ada motor dinasnya, ada yang masih honor. Honornya cuma Rp500 (ribu) dan cicil lagi motor matic. Jadi mau makan apa dia, padahal dia ini adalah pejuang lapangan," sambung Bebas.

Oleh karena itu, Bebas mengatakan akan berupaya memperjuangkan kesejahteraan para penyuluh pertanian. 

"Karena dengan gaji seperti itu mereka pasti Nyambi. Karena tidak mungkin bisa menghidupi keluarga dengan jumlah itu," tuturnya. 

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network