Tragis! Anak Disabilitas Digilir 8 Remaja di Rumah Kosong 5 Pelaku Diamankan

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Polres Polman menangkap lima pria pelaku tindak pidana pemerkosaan terhadap anak di bawah umur inisial T (16) dari 8 orang pelaku di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Para pelaku tega menggilir T secara bergantian di sebuah rumah kosong.
Hari ini mereka menjalani pemeriksaan lanjutan di Ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polman, Rabu (23/7/2025).
Korban merupakan gadis penyandang disabilitas atau bisu, ia diperkosa secara bergiliran di sebuah rumah kosong.
Kasus ini telah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polman dan mengamankan 5 pelaku, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Kapolres Polman Akbp Anjar Purwoko melalui Kasihumas Polres Polman Iptu Muhapris di Konferensi Persnya menjelaskan awalnya korban T berada di Rumah ibunya di Kecamatan Polewali untuk Liburan dan diajak oleh salah satu teman perempuannya inisial R (14) yang merupakan tetangganya di Polewali diajak untuk Pergi jalan-jalan, pergi makan dan akan di berikan uang oleh R
Setelah korban T keluar bersama R , R melakukan Video Call kepada temannya dan mengirimkan Foto korban dan di jemput dengan bonceng 3 yaitu T, R dan A sehingga Korban dibawa ke rumah kosong di daerah Kecamatan Binuang, dua pelaku datang ke rumah itu setelah mendapat kabar dari R dan A
Korban penyandang disabilitas ini ditarik saat di atas rumah kosong, disitu terjadi persetubuhan oleh dua pelaku," kata Kasihumas Polres Polman kepada wartawan.
Dia menjelaskan dua pelaku memperkosa korban secara bergiliran di rumah kosong tersebut. Setelah itu korban dibawa pelaku ke salah satu rumah temannya , Namun nyatanya, korban dibawa ke rumah lain yang berada di Kecamatan Campalagian.
Di lokasi kedua, sekitar pukul 03.00 dini hari, korban kembali digilir tiga pelaku lain berinisial R, B, dan M alias A. Satu pelaku lainnya melarikan diri dan kini berstatus DPO.
“Total delapan pelaku, lima sudah diamankan, tiga masih dalam pencarian,” ungkap pihak kepolisian.
Muhapris menyebut kasus ini terungkap saat korban telah pulang ke rumah dan selalu menangis sehingga Ibu korban curiga atas perubahan perilaku anaknya, murung dan selalu menangis dalam kamar.
"Korban dengan bahasa isyarat mengaku kepada ibunya kalau telah diperkosa secara bergiliran," ungkapnya.
Editor : Huzair.zainal