POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id -Kebakaran hebat terjadi di Desa Lampoko Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Rabu malam (27/9/2023).
Dalam kebakaran ini setidaknya 7 rumah warga yang berada di pemukiman padat penduduk ludes dilahap api.
Angin yang berhembus cukup kencang ditambah material rumah yang dominan terbuat dari kayu membuat api begitu cepat membesar dan menjalar kerumah lainnya.
Api pertamakali terlihat disalah satu dapur rumah lansia, diduga kobaran api tersebut berasal dari aktifitas memasak ketupat dan buras menggunakan kayu bakar untuk hidangan maulid untuk besok.
Diduga pemilik rumah yang berusia lansia tak memperhatikan bara api dari kayu yang terbakar beterbangan lantaran angin kencang,
Warga sekitar yang melihat kebakaran tersebut tidak bisa berbuat banyak, mereka memadamkan api menggunakan alat seadanya serta berusaha menyelamatkan barang yang berada di dalam rumah.
Api baru bisa dipadamkan setelah sepuluh armada pemadam kebakaran Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene dikerahkan ke lokasi.
Butuh waktu kurang lebih 2 jam lamanya Petugas pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api dengan kekuatan personil lebih dari 50 tim, kendala petugas lantaran lokasi kebakaran berada tepat di pinggi jalan trans Barat Sulawesi.
Kondisi lokasi dipadati warga dan juga kemacetan parah hingga tim damkar sempat terjebak kemacetan.
Kepala desa Lampoko, Abdul Rasad " dimana ada tujuh rumah panggung yang terbakar rata dengan tanah sedangkan dua rumah berdampak rusak ringan, total ada 9 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran.
" Lanjutnya, dimana penyebab kebakaran akibat seorang lansia bernama Sia 70 tahun memasak buras dan ketupat untuk maulid besok, kami duga saat masak gunakan kayu bakar bara api dari kayu tersebut berterbangan di dapur yang terbuat dari kayu.
Sementara itu, Kordinator lapangan Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Muh Jabir, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17:40 wita kemudian mengerahkan 10 unit armada kebakaran.
"Alhamdulillah armada yang ada di kecamatan ada yang berangkat dan sampai saat ini armada yang di kabupaten di kerahkan Sebanyak 10 dibantu satu armada dari PSC Majene," ujarnya.
Ia menjelaskan jika penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor milik salah satu warga yang sedang memasak untuk hidangan maulid besok.
Akibat kebakaran ini kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah, sedangkan 10 kepala keluarga yang berdampak sementara saat ini mengungsi Kerumah kerabat mereka.
Editor : Huzair.zainal