POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id -Semenjak pagi pukul 07.00 WITA pada hari Senin 10 Oktober 2022, ribuan warga Mamasa turun di sepanjang jalan poros Polewali - Mamasa. Mulai dari Messawa hingga Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa warga berdesakan menanti Jenazah Almarhum yang di antar Ambulance dari Makassar sejak dini hari Senin pukul 02.00 WITA.
Setibanya di Mamasa Pemda menggelar Upacara penghormatan terakhir kepada Jenazah Mantan Bupati Ke-2 Mamasa di Pelataran Kantor Bupati Mamasa.
Bertindak selaku inspektur Upacara Bupati Mamasa, DR. H Ramlan Badawi, MH. Bupati Mamasa saat menyampaikan ungkapan belasungkawa, menyebut jika Almarhum Drs. Obednego Depparinding, MH adalah sosok Tokoh politik di Mamasa selaku panutan rakyat yang terus menerus hingga akhir hayatnya memikirkan pembangunan Kab. Mamasa.
"Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mamasa menyampaikan duka yang amat dalam dan rasa sangat kehilangan putra terbaik Mamasa atas meninggalnya bupati ke-2 Mamasa Drs. Obednego Depparinding, MH.
Almarhum adalah sosok panutan di Pemerintahan, masyarakat dan juga gereja, beliau adalah sosok pejuang pembentukan Kab. Mamasa yang banyak memberikan kontribusi untuk daerah ini bahkan Sulawesi Barat pada umumnya.
Selaku pribadi bersama keluarga dan juga atas nama pemerintah kab. Mamasa telah kehilangan sosok yang sangat baik, beliau sebagai orang tua dan juga sebagai kakak yang akan terus dikenang.
Mamasa berduka atas terpanggilnya putra terbaik yang terus memikirkan Mamasa sampai menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sampai saat ini sebagai anggota DPRD Prov. Sulawesi Barat dan menjadi pengurus partai politik, pengurus ORMAS, pengurus Gereja dan masih banyak jabatan di pundaknya sampai saat ini." Demikian Petikan ungkapan belasungkawa Bupati Mamasa.
Usai upacara penyerahan jenazah dari Pemkab. Mamasa ke pihak keluarga, jenazah Almarhum di antar terlebih dahulu ke ruang ibadah Gereja Jemaat Kampung Baru untuk penghormatan terakhir warga jemaat dimana beliau menjabat hingga akhir hidupnya selaku ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat Kampung Baru. Seusai di Gereja jenazah almarhum di antar langsung ke rumah kediamannya di Desa Tondok Bakaru Kecamatan Mamasa untuk proses persemayaman.
Saat jenazah almarhum tiba dirumah kediamannya sejumlah keluarga dan masyarakat Mamasa telah menanti kedatangannya dengan Isak tangis. Seusai peti jenazah di letakkan di dalam rumah perwakilan keluarga, Edy Depparinding menyampaikan terima kasih kepada keluarga dan semua pihak yang telah ikut membantu setiap proses yang dilalui almarhum sejak semasa hidupnya hingga akhir hayatnya.
"Terima kasih atas dukungan dan perhatian yang keluarga berikan kepada orang tua kami semasa hidupnya hingga akhir hayatnya. Kami keluarga merasa sangat kehilangan seorang sosok orang tua yang banyak mengajarkan kami tentang politik yang berlandaskan kasih.
Kasih lemah lembut, Beliau mengajarkan kami untuk tidak menaruh dendam kepada siapapun yang mungkin pernah menyakiti, beliau mengajar kami untuk berpikir positif." Demikian penyampaian Edy Depparinding.
Usai penyambutan Jenazah di rumah kediaman almarhum dilanjutkan musyawarah keluarga untuk prosesi persemayaman sesuai adat dan budaya Mamasa.
Editor : Huzair.zainal