POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id – Suara kritis datang dari Lintas Kerja Sama Antar Lembaga (LINKAR) menyusul insiden yang melibatkan salah satu anggota DPRD Polewali Mandar dengan awak media di kawasan Pasar Sentral Pekkabata.
Ketua LINKAR, Abd. Rahman Yunus, menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus apresiasi terhadap langkah profesional para jurnalis yang memilih jalur konstitusional dengan melaporkan kasus tersebut ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Polman.
“Kami sangat menyesalkan insiden itu. Namun kami mengapresiasi tindakan teman-teman media yang membawa persoalan ini ke jalur yang benar, yakni melalui BK DPRD Polman,” tegas Abd. Rahman, Jumat (8/11/2025).
Menurutnya, seorang anggota dewan tetap melekat sebagai pejabat publik, sehingga setiap perilaku dan tindakannya di ruang publik mencerminkan marwah lembaga DPRD.
“Pejabat publik tidak bisa melepaskan tanggung jawab moralnya hanya karena berada di luar gedung DPRD. Apa pun yang dilakukan, tetap membawa nama lembaga,” ujarnya dengan nada tegas.
Abd. Rahman juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah sorotan publik.
Ia menilai, hubungan antara media dan lembaga publik harus tetap berdiri di atas semangat transparansi dan profesionalisme, bukan pada ego individu.
“Kami berharap teman-teman media tetap menjaga suasana kondusif. LINKAR akan terus mendukung langkah jurnalis selama masih dalam koridor regulasi yang berlaku,” lanjutnya.
Tak hanya berhenti di situ, LINKAR juga menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi bila dibutuhkan dalam aksi solidaritas lapangan, selama aksi tersebut dilakukan dengan damai dan proporsional.
Peryataan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan pers yang merupakan salah satu pilar demokrasi.
“Kami siap turun tangan jika dibutuhkan, tapi tentu dengan semangat menjaga etika dan kehormatan profesi, baik jurnalis maupun pejabat publik,” tutupnya.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
