Babinsa di Polman Sulap Motor Jadi Perpustakaan Keliling, Ajak Anak-Anak Lepas dari Gawai

Basribas
Dengan penuh kreativitas, Sertu Bambang menyulap sepeda motornya menjadi perpustakaan keliling yang rutin berkeliling ke desa-desa binaannya. (Foto Huzair)

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id — Di tengah gempuran era digital dan dominasi gawai di kalangan anak-anak, seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, punya cara unik untuk menumbuhkan kembali minat baca generasi muda.

Sertu Bambang, anggota Koramil 1402-02/Wonomulyo, memiliki cara unik untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak.

Dengan penuh kreativitas, ia menyulap sepeda motornya menjadi perpustakaan keliling yang rutin berkeliling ke desa-desa binaannya.

Setiap sore, usai jam sekolah, motor perpustakaan itu tampak melintasi jalanan Wonomulyo menuju berbagai titik tempat anak-anak dan remaja biasa berkumpul.

Salah satu lokasi favoritnya adalah Alun-Alun Wonomulyo, yang hampir setiap hari menjadi saksi semangat belajar dan tawa riang anak-anak yang antusias membaca buku-buku dari “motor pustaka” milik sang Babinsa inspiratif ini.

Sebelum berangkat, Bambang menyiapkan puluhan koleksi buku — mulai dari buku pelajaran, cerita rakyat, hingga komik bergambar — yang disusun rapi dalam kotak gandengan motornya. Tepat pukul 15.00 WITA, ia memulai rutinitas literasi keliling itu dengan penuh semangat.

Tanpa banyak ceramah, Sertu Bambang langsung menyapa anak-anak dengan cara sederhana. Ia membagikan buku dan mengajak mereka membaca bersama.

Respons yang didapat pun luar biasa. Anak-anak yang awalnya hanya bermain ponsel perlahan duduk rapi, membuka halaman demi halaman, bahkan berebut buku cerita yang mereka sukai.

“Sekarang banyak anak yang lebih sibuk dengan smartphone. Lewat buku, mereka bisa melihat dunia lebih luas. Membaca itu memperkaya pikiran dan menambah wawasan,” ujar Bambang saat ditemui di sela aktivitasnya, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, ide motor perpustakaan ini muncul ketika ia sedang patroli dan melihat banyak anak menghabiskan waktu bermain gawai tanpa arah yang jelas. Dari situlah ia tergerak membuat inovasi sederhana namun berdampak besar ini.


Sertu Bambang langsung menyapa anak-anak dengan cara sederhana. Ia membagikan buku dan mengajak anak - anak membaca bersama. (Foto Huzair)

Menariknya, sebagian besar buku yang ia bagikan merupakan sumbangan warga dan donatur yang mendukung gerakan literasi tersebut.

Ia berharap langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi bagi Babinsa lain maupun masyarakat luas untuk ikut menghidupkan semangat membaca di daerah masing-masing.

“Kalau bukan kita yang mulai, siapa lagi? Saya ingin anak-anak di desa ini punya kebiasaan membaca, bukan sekadar menatap layar,” tambahnya.

Di tengah menurunnya minat baca akibat ketergantungan terhadap teknologi, aksi sederhana Babinsa asal Wonomulyo ini menjadi oase literasi di pelosok daerah.

Perpustakaan motor keliling ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa semangat belajar bisa tumbuh dari niat dan kepedulian, bukan dari fasilitas mewah.

Langkah inspiratif yang dilakukan Sertu Bambang menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tugas sekolah atau pemerintah, tetapi juga tanggung jawab sosial bersama.

Upaya kecil yang konsisten seperti ini bisa menjadi fondasi besar bagi peningkatan kualitas generasi muda di tengah derasnya arus digital.

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network