POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Rumah Sakit Mifta yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tengah menjadi sorotan publik. Meski telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan ibu dan bayi, rumah sakit swasta ini masih menghadapi keterbatasan ruang perawatan inap.
Kasus terbaru terjadi pada Selasa malam, 20 April 2025, ketika seorang ibu datang bersama bayinya yang berusia 4 bulan dengan harapan mendapat perawatan intensif.
Namun, pihak keluarga harus menelan kekecewaan setelah mengetahui seluruh kamar inap dalam kondisi penuh.
“Ruangan inap kami tidak ada yang kosong untuk malam ini,” ujar seorang perawat bernama Ismi kepada keluarga pasien.
Tak berselang lama, pihak manajemen rumah sakit juga menemui keluarga pasien dan menyampaikan permohonan maaf. “Mohon maaf, ruangan ibu dan bayi sedang penuh,” kata salah satu perwakilan manajemen RS Mifta.
Situasi tersebut memicu keprihatinan publik, terutama karena RS Mifta telah menjadi salah satu rujukan layanan kesehatan ibu dan anak yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Dalam kondisi darurat, minimnya fasilitas ruang inap membuat pasien dan keluarga tidak mendapatkan pelayanan maksimal.
Masyarakat pun berharap pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap rumah sakit swasta mitra BPJS.
Hal ini sejalan dengan prioritas pembangunan pemerintah yang menempatkan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sebagai sektor utama.
“Kami hanya ingin anak kami bisa dirawat dengan baik. Tapi ternyata tidak ada kamar kosong, jadi kami harus pulang dengan rasa kecewa,” ungkap salah satu anggota keluarga bayi tersebut.
Keterbatasan ruang rawat inap di rumah sakit swasta yang telah bermitra dengan BPJS, seperti RS Mifta, menjadi isu serius di Polewali Mandar.
Media ini mendorong pemerintah daerah untuk memberi perhatian lebih terhadap fasilitas kesehatan, agar kasus serupa tidak kembali terjadi dan masyarakat tetap memperoleh hak layanan kesehatan yang layak.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait