POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Personel Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Lembaga Komite Pengawasan Aset Republik Indonesia (LKPA RI) dan Central Comando Jaringan Oposisi Loyal. Kedua kelompok ini tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi Polewali Mandar dan menggelar aksi di dua lokasi: Kantor Bupati Polewali, Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Polewali, Kamis (23/4/2025).
Dalam aksinya, massa menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya mendesak Bupati Polman agar memerintahkan Inspektorat mengaudit Badan Keuangan dan Aset Daerah, serta menghentikan pembayaran utang daerah yang dinilai bermasalah.
Mereka juga meminta Kejari Polewali untuk segera menindaklanjuti berbagai laporan dugaan korupsi, termasuk kasus yang melibatkan KONI, dana pendidikan non formal (Paket C), dugaan mega korupsi di bagian umum, serta penyalahgunaan dana hibah PMI, anggaran penanganan Covid-19, BPJS, dan dana insentif fiskal di sejumlah dinas seperti Tarkim, Kelautan, dan Pertanian.
Aksi demonstrasi yang dipusatkan di depan Kantor Bupati Polman berlangsung damai. Massa membawa spanduk dan bergantian menyampaikan orasi yang menuntut transparansi serta akuntabilitas dari para pejabat publik di daerah.
Kepala Bagian Operasi Polres Polman, Kompol Najamuddin, menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam proses pengamanan.
"Pengamanan ini bertujuan menjaga ketertiban agar aksi berjalan damai tanpa mengganggu aktivitas masyarakat. Hingga saat ini, situasi tetap kondusif," ujarnya.
Aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib tanpa adanya insiden. Massa membubarkan diri secara damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait