POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id –Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Irfan Fahri Putra, yang tergabung dalam Komisi IV yang membidangi pertanian dan kehutanan, mengadakan kunjungan kerja (reses) ke Desa Riso, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Dalam kesempatan ini, ia didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Hj. Lisda. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat guna diperjuangkan dalam kebijakan daerah.
Acara yang berlangsung di halaman rumah salah satu warga Desa Riso ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, petani, tenaga kesehatan, serta warga setempat. Muh. Daming, selaku Sekretaris Desa Riso yang mewakili Kepala Desa, menyampaikan sambutan sekaligus beberapa usulan penting yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Aspirasi Warga Desa Riso
1. Penambahan Kuota BPJS Pemerintah
Muh. Daming mengungkapkan bahwa masih banyak warga Desa Riso yang belum memiliki BPJS Kesehatan yang dibiayai pemerintah.
"Kami sering mengusulkan puluhan nama, tetapi yang terbit hanya sekitar 4-5 kartu BPJS. Kami berharap ada penambahan kuota agar semua warga yang berhak bisa mendapatkan jaminan kesehatan," ungkapnya.
2. Kesejahteraan Aparat Masjid
Ia juga menyoroti kesejahteraan imam, khatib, bilal, dan aparat masjid lainnya yang dinilai masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
3. Subsidi dan Ketersediaan Pupuk
Muliadi, anggota BPD Desa Riso, menyoroti pengurangan kuota pupuk bersubsidi dan meminta agar agen pupuk ditempatkan langsung di desa untuk memudahkan akses petani.
Selain itu, ia juga meminta bantuan bibit kakao sambung pucuk guna mendukung mayoritas warga yang bekerja sebagai petani kakao.
4. Pengangkatan Tenaga Kesehatan Honorer Jadi ASN
Husni, seorang tenaga kesehatan desa, yang telah mengabdi selama 5 tahun, berharap agar tenaga kesehatan honorer lebih diperhatikan dan mendapatkan peluang diangkat menjadi ASN.
5. Bantuan untuk Rumah Ibadah
Yohanes Lubis, seorang pendeta di Desa Riso, mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan renovasi dan perbaikan rumah ibadah, demi kenyamanan jemaat saat beribadah.
Tanggapan Anggota DPRD
Irfan Fahri Putra, S.I.Kom (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat)
Menanggapi berbagai keluhan warga, Irfan Fahri menyatakan bahwa dirinya akan mengupayakan solusi terbaik dengan menyesuaikan kondisi anggaran daerah dan kebijakan pusat.
Terkait BPJS, ia menjelaskan bahwa kuota penerima BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sangat bergantung pada verifikasi pemerintah pusat. Ia akan mengupayakan agar lebih banyak warga bisa mendapatkan jaminan kesehatan.
Mengenai subsidi pupuk, ia meminta agar pemerintah desa bekerja sama dengan penyuluh pertanian (PPL) dan petani untuk memperbarui data lahan dalam sistem RDKK, sehingga kuota pupuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan nyata.
Soal bibit kakao sambung pucuk, ia berjanji akan mengawal pengadaannya dalam anggaran provinsi, dengan harapan tidak ada perubahan dalam anggaran bantuan pertanian.
Terkait pengangkatan tenaga kesehatan menjadi ASN, ia menegaskan bahwa kebijakan ini bergantung pada keuangan negara, tetapi ia akan terus memperjuangkan agar tenaga kesehatan honorer mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat.
Sebagai bentuk kepedulian langsung, Irfan Fahri juga menyerahkan bantuan tenda kepada masyarakat Desa Riso.
Hj. (Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar)
Hj. Lisda menanggapi beberapa aspirasi masyarakat dengan langkah-langkah konkret:
Terkait insentif aparat masjid, ia akan membahas dengan pemerintah daerah agar alokasi anggaran lebih jelas dan berkelanjutan.
Mengenai pupuk dan bibit kakao, ia siap mengawal di tingkat kabupaten agar subsidi pupuk lebih merata dan bantuan bibit dapat terealisasi.
Terkait bantuan rumah ibadah, ia menjelaskan bahwa DPRD Kabupaten memiliki skema bantuan sosial yang dapat digunakan untuk renovasi rumah ibadah, dan ia akan mengupayakan agar Desa Riso mendapatkan alokasi tersebut.
Bantuan untuk Anak-anak Pesepak Bola Desa Riso
Selain mendengarkan aspirasi warga, Irfan Fahri dan Hj. Lisda juga menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan bakat olahraga anak-anak di Desa Riso. Mereka memberikan bantuan bola sepak kepada anak-anak pesepak bola desa, yang dalam kesempatan tersebut didampingi oleh pelatih mereka, Duramang.
Pelatih Duramang menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan kepada anak-anak desa yang memiliki minat di dunia sepak bola.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Semoga bisa menjadi motivasi bagi anak-anak untuk lebih giat berlatih dan berprestasi di bidang olahraga," ujar Duramang.
Tantangan Anggaran Akibat Kebijakan Pemerintah Pusat
Dalam sesi diskusi, Irfan Fahri dan Hj. Lisda juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala dalam merealisasikan berbagai program adalah pengurangan anggaran dari pemerintah pusat.
Hal ini terjadi karena sebagian anggaran dialihkan untuk program pemberian makan bergizi gratis bagi anak sekolah, yang menjadi prioritas Presiden dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia.
"Kami mendukung program pemberian makanan bergizi bagi anak sekolah karena itu penting, tetapi di sisi lain, kami juga harus berupaya agar kebutuhan masyarakat lainnya tetap mendapat perhatian. Ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama," jelas Irfan Fahri.
Kesimpulan
Reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat Desa Riso untuk menyampaikan keluhan dan kebutuhan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Irfan Fahri dan Hj. Lisda berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai aspirasi ini di tingkat provinsi maupun kabupaten agar masyarakat Desa Riso dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan pemerintah.
Acara ini ditutup dengan diskusi interaktif antara warga dan para anggota dewan, serta penyerahan bantuan tenda dan bola sepak untuk masyarakat setempat sebagai wujud perhatian langsung dari DPRD Provinsi dan Kabupaten
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait
