POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Anggota Dewan Provinsi Sulawesi Barat dari Fraksi PAN, Ahmad Junaedi Azis (AJAZ), mendadak menjadi sorotan setelah munculnya video di TikTok yang menampilkan dirinya tanpa izin. Video berdurasi 45 detik yang diunggah akun TikTok @Bos_Cokelat itu menampilkan foto AJAZ dalam konteks yang menurutnya sengaja dimanipulasi untuk kepentingan politik tertentu. Selasa (29/10/24)
AJAZ yang dikenal mendukung pasangan calon nomor urut 2, Bebas-Siti, menyebutkan bahwa ada pihak yang diduga berupaya melakukan politik adu domba melalui video tersebut.
“Foto saya diambil saat kampanye pasangan nomor urut 2 Bebas-Siti. Saya tidak tahu-menahu mengenai pembuatan atau penyebaran video itu, apalagi dengan tujuan yang berpotensi memicu ketegangan antar pendukung,” ujar AJAZ dalam keterangannya pada media, Senin (tanggal).
AJAZ mengungkapkan keterkejutannya saat seorang rekannya memperlihatkan video yang memuat gambar dirinya dengan narasi yang seolah-olah menyerang pasangan calon lain.
“Saya keberatan, karena gambar saya dicatut tanpa izin. Saya tegaskan, tidak pernah menyuruh atau menginginkan hal tersebut terjadi, apalagi berkomentar negatif tentang calon lain,” tegasnya.
Dalam unggahan @Bos_Cokelat, tampak foto AJAZ yang disandingkan dengan narasi yang mengesankan seolah ia berkomentar buruk mengenai pasangan lain, yang dinilainya tidak benar.
“Saya tegaskan, saya tidak ada urusan dengan pasangan lain selain pasangan nomor 2, Bebas-Siti. Dalam kampanye, saya hanya menjelaskan bahwa sinergi antara legislatif dan eksekutif penting untuk pembangunan yang efektif,” jelas AJAZ.
Menurut AJAZ, dalam kampanyenya ia menyampaikan bahwa eksekutor utama dalam pemerintahan adalah Presiden, Gubernur, Bupati, dan Kepala Desa, sehingga perlu ada hubungan harmonis antara legislatif dan eksekutif untuk mewujudkan aspirasi masyarakat.
“Jika pasangan BESTI terpilih, tentu kami dari DPRD akan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui kolaborasi ini,” tambah AJAZ, yang merujuk pada dukungan 16 anggota DPRD Polewali Mandar dari Koalisi Partai Pengusung Bebas-Siti.
Sebagai langkah lanjutan, AJAZ berencana menyelidiki siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembuatan video tersebut.
“Saya tegaskan kembali, tidak ada konfirmasi atau persetujuan dari saya terkait video itu. Saya akan mencari tahu siapa yang membuatnya karena ini sudah merugikan nama baik saya,” pungkas AJAZ.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pendukung pasangan calon dan masyarakat Sulawesi Barat. Bagi AJAZ, tindakan ini merupakan bentuk fitnah yang berpotensi merusak hubungan harmonis antarpendukung dan mencederai proses demokrasi yang sehat.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait