“Sungguh ajaib, sebenarnya biomaterial ini pilihan terakhir saya dan saya salut dengan penelitian dan kerja para dokter yang membantu saya bertahan," imbuhnya.
Meski begitu, dia belum bisa merasakan manfaat hidungnya secara lebih utuh, lantaran butuh operasi lebih lanjut.
Diakui Cecile, dia sudah mengurung diri selama 8 tahun terakhir, setelah ia dioperasi kanker dan kehilangan hidungnya. Ia merasa malu wajahnya tidak lengkap.
"Saya mengurung diri di rumah selama 8 tahun. Ketika sakit, aku mengasingkan diri dan wajah adalah yang pertama kali kamu lihat," papar Cecile.
Sebelum menumbuhkan hidung baru di tangan, dokter telah mencoba mencangkok kulit Cecile untuk menggantikan jaringan yang hilang, tetapi gagal. Dia juga diberi cairan prostetik, agar bisa mempertahankan keadaan tersebut.
Saat itulah, ahli bedah Dr Agnes Dupret-Bories dan Dr Benjamin Valerie menawarkan Cecile untuk menumbuhkan kembali hidungnya. Menurut ahli bedahg, penanaman perangkat hidung di tangan bawah karena kulit di sana lebih tipis, mirip dengan di wajah.
Setelah menyetujui saran ahli bedah, Cecile pun harus mengunjungi rumah sakit secara teratur untuk memastikan kulitnya tumbuh berkembang dengan baik dan tidak ada kerusakan.
Setelah dua bulan, hidung barunya tumbuh dengan cukup baik. Dalam waktu dekat, hidung baru itu akan diangkat ke wajahnya Cecile.
Sementara itu, untuk mengganti kulit yang diambil dari lengannya, para ahli menggunakan cangkok dari pahanya Cecile. Saat ini, wanita 50 tahun masih tinggal di rumah sakit selama 10 hari dan diberi antibiotik, sebelum kembali ke rumah.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "Hidungnya Hilang karena Kanker, Wanita Prancis Buat yang Baru di Tangan"
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait