get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Mantan TKI di Polman Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya, Warga Bulubawang Geger

Klarifikasi PT SSI Dinilai Janggal, Media Sulbar Protes: ‘Rilis Harus Terbuka, Bukan Eksklusif

Minggu, 16 November 2025 | 04:49 WIB
header img
Kondisi Mobil PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI) pasca Kebakaran (Foto: Istimewa)

POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Langkah PT Swadharma Sarana Informatika (PT SSI) yang merilis klarifikasi terkait insiden mobil pembawa uang terbakar di Polewali Mandar hanya kepada satu media tertentu memicu gelombang kritik dari sejumlah awak media di Sulawesi Barat.

Kebijakan komunikasi sepihak itu dinilai tidak transparan, eksklusif, dan tidak mencerminkan profesionalisme perusahaan sebesar PT SSI yang bergerak di layanan operasional kas.

Insiden yang sebelumnya diberitakan melibatkan sebuah kendaraan yang membawa uang Rp4,6 miliar dan hangus terbakar.

Dalam siaran persnya, PT SSI menegaskan bahwa kendaraan tersebut bukan milik Bank BNI, termasuk seluruh uang tunai yang juga ikut terbakar.

“Insiden ini tidak terkait langsung dengan aset maupun operasional Bank BNI,” demikian kutipan resmi PT SSI dalam rilis yang diterima salasatu media, Kamis (13/11/2025).

PT SSI juga menegaskan bahwa tanggung jawab penuh berada di tangan perusahaan, mengingat kendaraan tersebut merupakan bagian dari layanan operasional kas yang mereka kelola untuk sejumlah lembaga keuangan.

Dalam penjelasannya, PT SSI mengklaim telah mengikuti prosedur keselamatan serta berkoordinasi dengan pihak berwenang.

Perusahaan tersebut turut meminta media melakukan ralat pemberitaan sesuai Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Namun klarifikasi itu justru menimbulkan reaksi keras dari kalangan jurnalis di Sulawesi Barat. Para awak media mempertanyakan keputusan PT SSI yang memilih memberikan klarifikasi hanya kepada satu media, padahal pemberitaan insiden tersebut telah dipublikasikan oleh berbagai media lokal maupun nasional.

“Kalau mau meluruskan informasi, lakukan secara terbuka. Jangan pilih-pilih media. Ini bukan isu kecil—uang miliaran rupiah ikut terbakar. Publik butuh transparansi, bukan klarifikasi eksklusif,” tegas perwakilan Perkumpulan Media Sulbar, Jumat (14/11/2025).

Menurut mereka, langkah PT SSI tersebut justru membuka ruang spekulasi negatif dan mengurangi kredibilitas perusahaan.

Perkumpulan Media Sulbar menyarankan PT SSI menggelar konferensi pers resmi, bukan hanya mendistribusikan klarifikasi terbatas yang berpotensi melahirkan bias informasi.

“Banyak media memberitakan peristiwa itu. Lantas mengapa klarifikasinya hanya disampaikan ke satu media tertentu? Kalau memang ingin meluruskan, lakukan secara profesional. Kami menuntut standar komunikasi yang setara untuk semua media,” tambahnya.

Para jurnalis juga menegaskan bahwa mereka bekerja berdasarkan fakta dan data, serta terbuka menerima klarifikasi atau pembaruan informasi.

Namun penyampaian informasi yang tidak merata dinilai bertentangan dengan prinsip kemitraan media yang etis.

Hingga berita ini dirilis, PT SSI belum memberikan tanggapan lebih lanjut terkait kritik dari para insan media

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut