Wakil Ketua DPRD Polman Warning Keras Pengelola MBG: Jangan Jadikan Anak Sekolah Korban!
POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar, Amiruddin, melayangkan peringatan keras kepada pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar tidak lagi terjadi pemberhentian operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang selama ini menjadi pelaksana utama program tersebut di sekolah-sekolah.
Menurut Amiruddin, kondisi berhentinya sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam beberapa hari terakhir dinilai sangat memprihatinkan.
Ia menegaskan, situasi tersebut berdampak langsung terhadap para peserta didik yang menjadi sasaran utama program Makan Bergizi Gratis (MBG) — salah satu program prioritas nasional yang digagas pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak sekolah.
“Apapun kondisinya, para siswa dan pelajar tidak boleh menjadi korban atas kelalaian pengelola maupun mitra penyedia makanan bergizi,” tegas Amiruddin, Kamis (16/10/2025).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menegaskan, alasan keterlambatan atau persoalan anggaran tidak bisa dijadikan pembenaran untuk menghentikan pelayanan makan bergizi bagi siswa.
Ia mengingatkan, program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sehingga seluruh pihak harus menjamin keberlangsungan dan kualitas pelaksanaannya.
“Kami prihatin, karena ini adalah bagian dari komitmen nasional untuk membangun generasi sehat dan cerdas. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk membiarkan anak-anak menjadi korban atas kelalaian dalam program ini,” ujarnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, Amiruddin meminta agar pelaksanaan program MBG di Polewali Mandar segera dievaluasi secara menyeluruh, mulai dari aspek manajerial, tanggung jawab pelaksanaan, hingga kemampuan finansial pengelola SPPG.
“Harus ada pihak yang bertanggung jawab. Intinya, jangan sampai siswa dan siswi menjadi korban. Bisa saja mereka datang ke sekolah tanpa bekal karena berharap mendapat makan di sekolah,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya jaminan kualitas dan higienitas makanan yang disajikan kepada siswa. Menurutnya, program MBG bukan sekadar soal makan gratis, tetapi juga tentang gizi, kesehatan, dan keberlanjutan pelayanan.
“Evaluasi menyeluruh itu penting, agar kita memastikan pengelola benar-benar memiliki kesanggupan dan kemampuan mengelola program Makan Bergizi ini dengan baik,” tutup Amiruddin.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari agenda nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
DPRD Polewali Mandar menilai pelaksanaan di lapangan harus mendapat pengawasan ketat, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap pelajar yang menjadi sasaran utama program.
Editor : Huzair.zainal