Hari Pertama Bertugas, Bupati Polewali Mandar Disambut Demo Mahasiswa

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id –Hari pertama Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, menjalankan tugasnya diwarnai aksi demonstrasi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar. Mahasiswa turun ke jalan dan menggelar aksi di depan Kantor Bupati, Senin (3/3/2025), menuntut pencopotan Direktur dan Bendahara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wai Tipalayo serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KB3A) Kabupaten Polewali Mandar.
Dalam orasinya, Ketua HMI Cabang Polman, Ahmad Idris, menegaskan bahwa PDAM Wai Tipalayo tidak transparan dalam pengelolaan keuangan. Perusahaan daerah tersebut dinilai gagal memenuhi kewajiban menyetor dividen kepada pemerintah daerah pada tahun 2022 dan 2024. Selain itu, mereka diduga telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023, sehingga perlu adanya tindakan tegas berupa pencopotan pimpinan PDAM.
"Kami mendesak Bupati untuk segera mencopot Direktur dan Bendahara PDAM karena telah gagal menjalankan tugasnya. Mereka tidak membayar dividen yang seharusnya menjadi hak daerah, dan ini merugikan masyarakat," ujar Ahmad Idris.
Selain PDAM, HMI juga menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran di DP2KB3A. Mereka meminta Bupati Samsul Mahmud untuk mencopot Kepala Dinas DP2KB3A, Drg. Sri Harni, karena dinilai bertanggung jawab atas tidak terserapnya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik secara maksimal. Dari total Rp 888 juta yang dialokasikan untuk program pengadaan paket pulsa data tahun 2024, hanya Rp 226 juta yang terealisasi selama tiga bulan pertama, sedangkan sisa Rp 662 juta dipertanyakan keberadaannya.
"Ini menunjukkan ada ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran. Bupati harus segera bertindak dan tidak membiarkan praktik seperti ini berlarut-larut," tegas salah satu orator aksi, Kamarudin.
Aksi unjuk rasa ini menjadi sorotan karena terjadi tepat di hari pertama Samsul Mahmud menjabat sebagai Bupati Polewali Mandar. Para demonstran berharap, kepemimpinan baru ini mampu mengambil langkah tegas terhadap dugaan ketidakwajaran dalam pengelolaan keuangan daerah.
Editor : Huzair.zainal