Tiga Rumah di Pemukiman Padat Ludes Terbakar, Puluhan Juta Rupiah Juga Ikut Hangus

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk di Desa Lampoko, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 15.06 WITA. Akibat kejadian tersebut, tiga rumah warga hangus terbakar, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Tidak hanya itu, uang tunai puluhan juta rupiah serta satu unit sepeda motor turut menjadi korban amukan si jago merah.
Berdasarkan laporan UPTD Pemadam Kebakaran Polman, insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah yang sedang ditinggal pemiliknya. Kobaran api dengan cepat menyebar ke bangunan lain di sekitarnya yang berada di area padat penduduk.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Polman, Imran, S.IP., MM, melalui regu C yang dipimpin oleh Danru Firman dan Wadanru Agus Abdullah, segera menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran. Lima unit berasal dari Posko Induk Polewali, sementara satu unit masing-masing dari Posko Kecamatan Campalagian dan Kecamatan Tinambung.
Setelah berjuang selama 1 jam 30 menit, api akhirnya berhasil dikendalikan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, tiga rumah mengalami kerusakan berat, dua lainnya rusak ringan, serta satu unit sepeda motor dan uang tunai sebesar Rp68 juta ikut terbakar. Total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
UPTD Pemadam Kebakaran Polman menerapkan berbagai metode pemadaman, termasuk teknik pendinginan, penyelimutan, isolasi, dan pemutusan rantai api, guna mencegah kebakaran semakin meluas. Warga sekitar turut membantu upaya pemadaman bersama petugas.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Semoga para korban segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Editor : Huzair.zainal