POLEWALI MANDAR,iNewsPolman.id - Calon wakil bupati Polewali Mandar (Polman), Siti Rahmawati menyapa masyarakat Desa Lembang Lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), pada, Kamis 26 September.
Kedatangan perempuan yang dikenal sebagai sosok multitalenta disambut antusias ratusan warga yang mayoritas kalangan ibu rumah tangga.
Kehadirannya, dia ingin memastikan dan berkomitmen akan membawa perubahan daerah ini menuju perubahan lebih baik ke depan dengan program yang telah disiapkan.
Pertama, pengembangan sektor wisata di Polman. Kata dia, Bumi Tipalayo (sebutan Polman) memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan, tidak hanya lokal tetapi nasional dan mancanegara.
"Makanya jangan lupa tanggal 27 November pilih nomor 2,” ucapnya disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Kedua, membenahi sektor pendidikan. "Saya tidak mau lagi ada anak-anak Polman Putus sekolah. Harus diwajibkan sekolah, Kalau ada tolong laporkan ke saya atau Pak bebas," kata Siti tegas.
Direktur Eksekutif tawaf TV ini mengatakan ibu-ibu harus berperan aktif demi mewujudkan mimpi anak-anak dalam mengenyam dunia pendidikan. Karena generasi masa depan ada pada ana-anak .
Berdasarkan data yang dihimpun, angka putus sekolah di Sulawesi Barat mencapai 48.100. Angka itu didominasi di Kabupaten Polman yakni mencapai sekitar 17 ribu anak.
Kemudian di Kabupaten Mamuju sekitar 10 ribu anak dan di Kabupaten Majene sekitar delapan ribu anak. Sedangkan, di Kabupaten Mamuju Tengah Pasangkayu serta Kabupaten Mamasa berkisar enam ribu anak.
Ketiga, masalah kesehatan. Kata Siti, untuk mencetak generasi masa depan yang cerdas, maka kedua sektor tersebut wajib dibenahi. Sebab, dibutuhkan tubuh yang sehat dan pendidikan yang baik untuk mencapai SDM yang unggul juga mapan di daerah ini.
Siti juga berkomitmen akan memperhatikan ibu yang hamil sehat agar melahirkan anak yang sehat, lalu pemberian gizi anak yang seimbang.
"Saya akan memperhatikan gizi anak-anak kita, biar anak anak kita maju, sehat jasmani dan rohani," pungkasnya.
Editor : Huzair.zainal