get app
inews
Aa Read Next : Bakar Sampah Sebabkan Kebakaran Lahan, Warga Desa Rea Panik

Kebakaran di Tapango: Satu Rumah Rusak Sedang, Tidak Ada Korban Jiwa

Sabtu, 21 September 2024 | 00:53 WIB
header img
Berbagai metode pemadaman digunakan Oleh Tim Pemadam Kebakaran Polman, termasuk teknik pendinginan, penyelimutan, urai, lokalisir, serta memutus rantai unsur-unsur api

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Kebakaran melanda sebuah rumah di Desa Rappang, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar pada Jumat pagi, pukul 04.45 WITA. Menurut laporan dari Kepala UPTD Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Imran, S.IP, MM, insiden ini disebabkan oleh kelalaian pemilik rumah yang lupa mematikan tungku pemasak gula merah. Beruntung, api berhasil dikendalikan dengan cepat oleh tim Damkar, sehingga tidak merembet ke rumah-rumah warga sekitar. Jum’at (20/9/24)

Adapun Sumber informasi dari Rustam, Hatta, dan Saharuna, yang semuanya merupakan anggota Damkar Polman, menjelaskan bahwa tim segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. Dalam waktu sekitar 10 menit, mereka tiba di tempat kejadian dengan membawa tiga armada dan melibatkan 19 personil dari Regu B, yang dipimpin oleh Dandru Abd. Rahim dan Wadandru Abd. Kahar.

Berbagai metode pemadaman digunakan, termasuk teknik pendinginan, penyelimutan, urai, lokalisir, serta memutus rantai unsur-unsur api. Dengan media pemadaman berupa air, tim berhasil memadamkan api dalam waktu 12 menit. Jenis kebakaran diklasifikasikan sebagai kebakaran kelas A, yang melibatkan material padat seperti kayu dan bahan organik lainnya.

Meski tidak ada korban jiwa, satu unit rumah mengalami kerusakan sedang. Pemilik rumah, Saparuddin (42 tahun), yang bekerja sebagai pembuat gula merah, diperkirakan mengalami kerugian material sebesar Rp 30 juta.

"Alhamdulillah, api cepat terkendali berkat respons cepat tim di lapangan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan kami berhasil mencegah api menyebar ke rumah warga lainnya," jelas Imran.

Berdasarkan hasil investigasi awal, kebakaran ini terjadi akibat kelalaian pemilik rumah yang lupa mematikan tungku pemasak gula merah. Tungku yang digunakan untuk produksi gula merah tersebut terus menyala dan memicu kebakaran yang kemudian menghanguskan sebagian rumah milik Saparuddin.

Tim pemadam kebakaran berhasil menunjukkan performa yang efisien dengan respons time sekitar 10 menit setelah laporan diterima. "Kami terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kecepatan dalam merespons insiden kebakaran di wilayah kami. Keamanan dan keselamatan warga adalah prioritas utama kami," kata Imran.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi warga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, terutama dalam aktivitas produksi rumahan seperti memasak gula merah.

Kebakaran yang terjadi di Desa Rappang ini tidak memakan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian material yang cukup besar.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di lingkungan rumah tangga dan tempat usaha yang menggunakan peralatan berbahaya

Editor : Huzair.zainal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut