Polewali Mandar, iNewsPolman, – Sebuah momen dramatis terjadi di Lapas Kelas 2B Polewali pada Jumat, 12 Juni 2024. Personil Pemadam Kebakaran (Damkar), yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit Penyelamatan dan Evakuasi (Upede), Imran, berhasil melepas cincin yang sudah terjebak di jari salah satu warga binaan, SR, selama dua tahun. Sabtu, (13/7/2024)
Kejadian ini berlangsung di ruang kunjungan lapas. SR mengalami pembengkakan di jarinya, membuat cincin tersebut sulit dilepaskan. Pihak lapas segera mengambil tindakan dengan menghubungi tim Damkar untuk bantuan.
"Kami menerima telepon dari Petugas Rutan Lapas Polewali, Ani, untuk membantu melepaskan cincin di jari SR menggunakan alat gurinda kecil," ujar Imran.
Proses pelepasan cincin ini memerlukan kehati-hatian ekstra karena gesekan gurinda dapat menyebabkan panas yang berpotensi membuat kulit SR melepuh.
"Memang agak sulit karena ketika terjadi gesekan, panas bisa menyebabkan kulit melepuh. Kami harus sangat hati-hati," tambah Imran.
Setelah tiba di lokasi, tim Damkar dengan hati-hati menggunakan alat gurinda kecil untuk memotong cincin tanpa menyebabkan cedera pada SR.
Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme, sehingga cincin berhasil dilepaskan dan SR tidak mengalami luka lebih lanjut.
"Kami selalu siap memberikan bantuan dalam situasi darurat seperti ini, dan kami senang dapat membantu SR tanpa menyebabkan cedera tambahan," tambah Imran.
Pihak Lapas Polewali mengucapkan terima kasih kepada tim Damkar atas respons cepat dan penanganan yang tepat dalam situasi ini. Kejadian ini menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam menangani insiden-insiden darurat di lingkungan Lapas.
Momen ini tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis dari tim Damkar, tetapi juga ketanggapan dan kerjasama antara lembaga dalam menangani situasi darurat.
Setelah proses yang menegangkan, cincin akhirnya berhasil dilepas dan SR dapat bernafas lega.
Dengan keahlian dan ketelatenan, tim Damkar kembali membuktikan perannya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bahkan dalam situasi yang tidak biasa seperti ini.(*Bsb)
Editor : Huzair.zainal