Pemakaman 2 Bocah Korban Tewas Tertimpa Tembok di Warnai Isak Tangis Keluarga

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Isak tangis keluarga pecah mewarnai pemakaman dua bocah korban tembok rumah yang ambruk, di kelurahan Polewali , Kecamatan Polewali Rabu Siang (24/04/2024).

Suasana duka nampak menyelimuti kediaman Putra Lais Mubahid bocah 10 tahun yang tewas akibat tertimpa tembok bangunan rumah yang runtuh pada Selasa siang kemarin.

Dimana terlihat ratusan warga dan kerabat korban berkumpul sejak pagi untuk mempersiapkan pemakaman korban.

Kedua orang tua terlihat terpukul dengan peristiwa ini, lantaran korban diketahui berada di lokasi kejadian yang jarang ditempati bermain selama ini.

Tepat pada pukul 10.30 WITA, almarhum kemudian diantar ke lokasi pemakaman yang jaraknya cukup dekat dari rumah duka.

Saat proses pemakaman dilakukan, orang tua Almarhum, tiba tiba saja jatuh pingsan karena tak kuasa menahan kesedihan hingga harus di evakuasi sejumlah warga ke rumah duka.

Detik detik saat orang tua korban tewas tertimpa tembok ambruk jatuh pingsan saat proses pemakaman. .

" Ibu Almarhum, Kurnia terlihat sangat terpukul kehilangan putranya tersebut, begitupun ayah Almarhum yang terlihat terdiam dan terpaku.

Selian almarhum Putra Lais, Hari ini korban ke 2 yang mengembuskan nafas pada Rabu dini hari di rumah sakit Hajja Andi Depu yakni Abrizal Rahmat bocah berusia 6 tahun juga di makamkan di lokasi pemakaman yang sama.

Nampak ratusan pelayat mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir pada Rabu siang tadi.

Selain kedua korban yang tewas akibat ambruknya tembok bangunan rumah tak berpenghuni itu juga menyebabkan satu korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

Kasus ini sendiri masih terus dalam penyelidikan aparat kepolisian, rencananya pada Kamis esok tim gabungan akan ke TKP untuk lanjutkan Penyelidikan dan memeriksa kondisi bangunan.

Diketahui rumah tersebut milik Haji Bahtiar yang sejak 5 tahun terakhir ini dalam kondisi kosong, ironisnya warga sudah berkali kali meminta agar bangunan tersebut di rubuhkan saja karena kondisinya telah rapuh namun tak ada jawaban dari si pemilik. 

Editor : Huzair.zainal