MAMASA, iNewsPolman.id -Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah aparat desa dan guru serta puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Poros Rakyat Mamasa di Kantor Bupati Mamasa berlangsung ricu, Jumat siang 10/11/2023.
Kericuhan terjadi setelah sejumlah peserta aksi hendak membakar ban di halaman kantor Bupati Mamasa namun dihalangi sejumlah aparat kepolisian yang berjaga hingga aksi saling dorong tak terhindarkan.
Terpantau tiga orang peserta aksi sempat diamankan pihak kepolisan namun tak berselang lama dilepaskan kembali hingga kericuhan kembali mereda.
Beberapa menit kemudian Bupati Mamasa Ramlan Badawi bersama Wakil Bupati Mamasa Martinus Tiranda lalu menemui pengunjuk rasa.
Dalam tuntutannya Poros Rakyat Mamasa meminta meminta pemerintah daerah segera membayarkan honor aparat desa dan dana sertifikasi guru yang sejak beberapa bulan lalu tak kunjung dibayarkan.
"Yang kami tuntut sebagai guru adalah hak kami yang belum dibayarkan pemerintah daerah yakni sertifikasi guru dan juga tamsil yang sejak 2022 hingga memasuki bulan Maret 2023 tahun ini belum dibayarkan," ungkap Rimawati salah satu guru yang ditemui di saat melakukan unjuk rasa.
Sementara salah satu aparat desa yang ikut dalam aksi tersebut mengeluhkan hal yang sama, menuntut honor mereka juga tidak dibayarkan sejak beberapa bulan terakhir.
"Honor kami juga belum dibayarkan pemerintah daerah dalam beberapa bulan terakhir hingga kami melakukan unjuk rasa," ungkap Yohanis salah satu aparat desa.
Setelah menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah daerah puluhan massa pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dengan tertib..
Editor : Huzair.zainal