MAMASA, iNewsPolman.id -Tenun tradisional bagi warga Mamasa, Sulawesi Barat merupakan sebuah kearifan lokal warisan leluhur yang terus dijaga dan dilestarikan.
Senin pagi ( 7/3/2023) alat-alat tenun tradisional masih terdengar jelas dari dalam sebuah gedung di daerah itu. Sejumlah emak-emak tengah berkumpul mengikuti lomba menenun. Tenun yang mereka buat merupakan tenunan khas tradisional Mamasa.
Ada sekitar 45 peserta yang mewakili sejumlah Kecamatan di daerah ini mengikuti lomba. Bagi mereka, menenun sudah menjadi warisan yang diturunkan leluhurnya dari masa ke masa dan hingga kini masih tetap dirawat.
"Tenun yang mereka buat semuanya menggunakan alat tradisional, mulai dari penyusunan benang hingga proses pembuatan tenun itu sendiri," tutur Suriani, Ketua
Panitia Lomba Tenun Mamasa saat diwawancara.
Kata dia dalam perlombaan ini ada beberapa kriteria penilaian mulai dari kualitas, kreatifitas penenun serta kearifan lokal yang tergambar dari hasil tenunan yang dibuat oleh peserta.
Perlombaan ini sengaja digelar sebagai upaya melestarikan warisan budaya, sekaligus menjadi ajang motivasi bagi generasi mudah Mamasa agar terus mencintai karya tenun tradisional daerahnya yang sudah menjadi kekayaan budaya nusantara.
"Kita berharap karya tenun ini terus dilestarikan dan dijaga secara bersama sebagai kearifan lokal masyarakat Mamasa," harap Suriani.
Alhasil lewat karya tenun dengan penuh kerja keras, keuletan dan kesabaran, emak-emak ini berhasil melahirkan mahakarya tenun yang sangat indah dengan berbagai motif mulai dari sarung, pakaian, tas dan berbagai macam aksesoris lainnya.
Editor : Huzair.zainal