Asyik Liburan Sambil Petik Strawberry di Lereng Pengunungan Mamasa

MAMASA, iNewsPolman.id -Berwisata di alam terbuka selalu menjadi pilihan menarik untuk mengisi liburan, salah satunya kawasan agro wisata kebun strawberry di Mamasa  Sulawesi Barat  yang ramai dikunjungi warga.

Ditempat ini pengunjung tidak hanya disuguhkan keindahan panorama alam kebun strawberry yang berada di dataran tinggi tetapi juga dapat merasakan sensasi memetik dan menikmati buah  strawberry yang rasanya segar dan manis.

Sejak beberapa pekan terakhir  kebun strawberry yang berada di Desa  Rantepuang, Kecamatan Sesenapadang  Kabupaten Mamasa ini  selalu ramai dikunjungi warga yang ingin berwisata.

Betapa tidak  selain menyajikan keindahan panorama alam  tempat ini juga menawarkan sensasi berbeda  bagi setiap warga yang berkunjung untuk mengisi waktu libur mereka.

Tentu saja  saat berada di tempat ini  pengunjung dapat berkeliling sambil memetik dan menikmati buah strawberry yang masih segar.

Hembusan angin yang bertiup cukup kencang  memberi sensasi tersendiri  membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan waktu  sembari menikmati buah strawberry yang segar dan rasanya sangat manis.

“Saya sering kesini karena selain panorama alam yang indah kita juga bisa memetik langsung buah strawberry dari pohonya. Buahnya masih segar dan bebas memetik sesuai keinginan,”ungkap Defita salah satu pengunjung yang dikonfirmasi iNews id Sabtu sore 31/12/ 2022.

Menurut pengelola, kebun strawberry ini telah dibuka menjadi kawasan agrowisata sejak enam bulan lalu  dan saat musim liburan angka kunjungan mengalami peningkatan.

“Selain disiapkan untuk pengunjung  buah strawberry di kawasan agro wisata ini juga dikirim ke sejumlah daerah,”ucap Andi, pengelola kawasan agro wisata.

Jagi warga yang ingin berwisata sambil menikmati buah strawberry di tempat ini  tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, tiket masuknya hanya sebesar lima ribu rupiah untuk setiap pengunjung, sementara pengunjung yang ingin memetik buah strawberry  hanya dibebankan biaya tambahan seribu rupiah per buah.

Editor : Huzair.zainal