MAJENE, iNewsPolman.id -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, menggelar
simulasi dan evakuasi penanggulangan korban bencana gempa bumi dan tsunami, di depan Stadion Prasamya Majene Jumat,(11/11/2022).
Turut hadir Bupati Majene, Andi Achmad Syukri, wakil bupati, Arismunandar, Dandim 1401 Majene, Letkol.Inf.Ricad Harisab, Kapolres Majene, AKBP Febryanto Siagian, Kepala Pelaksana BPBD Majene,
Ilhamsyah dan sejumlah pimpinan OPD.
Simulasi dimulai dengan sirene peringatan tsunami lima menit setelah terjadi gempa yang melanda Majene oleh Bupati Majene, Andi Achmad
Syukri. Siswa yang berada di dalam gedung Sekolah disekitar lokasi setelah mendengar sirene serentak keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri dipandu petugas menuju jalur-jalur evakuasi hingga ke tempat ketinggian yang merupakan jalur aman.
"Simulasi ini diikuti sebanyak 1500 orang, terdiri dari, TK, siswa SD,SMP, SMA dan SMK, personel BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, RAPI,
ORARI, Satpol PP, TNI dan Polri, Tim Medis serta Kelompok Siaga Bencana. Simulasi ini dilakukan dalam rangka apel Kesiapsiagaan,” kata
Kepala Pelaksana BPBD Majene, Ilhamsyah.
Sementara itu bupati Majene, Andi Achmad Syukri mengatakan, simulasibini diadakan mengingat kota Majene termasuk daerah rawan bencana gempa
dan tsunami, para siswa maupun masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana.
“Tujuan simulasi ini agar jika suatu saat terjadi gempa masyarakat bisa mengantisipasi, simulasi ini juga untuk mengedukasi para siswa agar mereka paham apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa, apalagi kabupaten Majene daerah paling rawan gempa, bahkan di wilayah Sulawesi
Barat Majene berada pada urutan pertama, Di samping itu juga untuk meningkatkan koordinasi berbagai elemen yang terkait dalam penangan
bencana,” ungkapnya.
Editor : Huzair.zainal