Kisruh TPA, Sampah Kembali Berserakan dan Menimbulkan Bau Busuk,Tuai Kritik Warga

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id -Persoalan sampah dalam sepekan terakhir kembali jadi sorotan masyrakat di Polewali Mandar, dimana kondisi ini dikeluhkan lantaran mulai pusat kota hingga di beberapa kecamatan terlihat sampah berserakan dimana mana dan menggangu aktifitas warga.

Salah satu wilayah yang terlihat sampah berserakan terletak taman bahari,Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali.

Baca Juga

Menuntut Persoalan Sampah hingga Tingginya Angka Putus Sekolah, Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati

Tepatnya  didepan patung penenung sutera yang berada ditaman pantai Bahari ini sejak sepekan terakhir  terlihat sampah yang berserakan

Pemandangan sampah yang sudah menumpuk ini justru kurang sedap dipandang mata, terlebih lagi berada ditempat fasiltas umum seperti ini yang setiap saat banyak dikunjungi warga untuk bersantai.

Tak hanya itu saja sampah tersebut yang mulai menggunung juga sangat menganggu aktifitas warga sekitar lantaran aroma busuk yang tercium.

Dari pantauan iNewsPolman.id, terdapat beberapa titik kecamatan yang dikeluhkan akibat banyak nya sampah yang mulai menumpuk, tak hanya dikota Polewali namun juga di kecamatan Wonomulyo.

Bahkan Kanal kecil yang ada di kelurahan Sidodadi telah dipenuhi sampah, aliran sungai tersebut sudah tak berfungsi lagi karena banyaknya sampah menumpuk.

Kondisi seperti ini memang sejak dulu tak ada habisnya, dimana pasca ditutupnya TPA desa paku oleh warga akibat penceramaran lingkungan toh belum dapat diselesaikan pemerintah kabupaten Polewali Mandar hingga saat ini.

Berbagai cara ditempuh, mulai dari mencari lokasi TPA baru hingga mencari lokasi penampungan sampah sementara (TPS) namun justru kadang menimbulkan persoalan baru di masyarakat.

Ironisnya hingga saat ini belum ada langkah pasti yang dapat dilakukan Pemkab Polman akan  persoalan sampah yang telah berjalan hampir 5 bulan terakhir ini.

Warga berharap pemerintah dapat menyelesaikan solusi persoalan sampah yang menjadi masalah ditengah masrayakat dan dapat mengganggu aktifitas dan kesehatan.

Editor : Huzair.zainal