Banjir Bandang Dan Tanah Longsor, Lebih Dari 70 Rumah Berdampak Satu Korban Jiwa

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id - Pasca banjir bandang yang menerjang kecamatan Tapango,Polewali Mandar,Sulawesi Barat Sabtu kemarin menyebabkan puluhan rumah warga rusak,3 unit jembatan hanyut dan dua titik ruas jalan putus total.

Dimana data saat pada Minggu sore tadi tercatat sebanyak Lebih dari 50 rumah warga berdampak akibat bencanah ini, dimana tersebar di 5 desa, yakni Desa Riso, Kalimbua, Kurrak, Tapango dan Tapango Barat.

Baca Juga

Dinas PUPR Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Sisa Banjir Bandang di Sungai Desa Riso

Menurut Camat tapango, "Tasdi , yang terparah dampak banjir bandang berada di desa Riso dan Desa Kalimbua ,kebanyakan rumah yang rusak parah terletak di dua desa ini.

Data kecamatan tapango untuk hari Minggu dampak bencana adalah,Banjir Bandang dan tanah longsor.dimana data sementara rumah rusak berat sebanyak 12, sebagian hanyut dan 68 rusak ringan.katanya,"

Selain puluhan rumah rusak, juga sebanyak 3 unit jembatan hanyut terbawa banjir saat sungai kalimbua meluap, dan dua titik lokasi ruas jalan penghubung desa terputus.

Baca Juga

Penanganan Pasca Banjir Tapango, Pemkab Bakal Turunkan BTT

Bencanah kali ini tak hanya banjir bandang namun juga tanah longsor yang menimbun ruas jalan penghubung desa kurrak, dimana terdapat 23 titik longsor dan juga merusak beberapa rumah warga.

Untuk korban jiwa sendiri yakni 1 jiwa jenis kelamin perempuan warga desa kalimbua yang sampai saat ini belum ditemukan, dan masih dalam pencarian petugas gabungan.

Saat ini dari data BPBD terdapat 3 dusun yang masih terisolir dan sulit di jangkau tim gabungan akibat akses jalan putus, apalagi kondisi hujan yang masih terus menguyur wilayah ini.

Baca Juga

Pasca Diterjang Banjir, 392 Warga Mamuju Mengungsi

Belum diketahui pasti total kerugian akibat bencanah daysat ini yang memporak poranda kecamatan tapango pada Sabtu sore kemarin, badan penaggulangan bencanah daerah dan pemerintah kabupaten Polewali mandar masih terus melakukan pendataan secara akurat.

Editor : Huzair.zainal