BEIJING, iNewsPolman.id- Gempa bumi bermagnitudo 6,8 mengguncang Sichuan, China. Korban akibat peristiwa ini terus bertambah, yang hingga saat ini ada 82 orang tewas, 35 orang hilang dan 270 lainnya luka-luka.
Berdasarkan laporan Stasiun televisi pemerintah CCTV, Kamis (8/9/2022), dimana gempa susulan masih terjadi. Pada Rabu (7/9/2022) malam, guncangan gempa bermagnitudo 2,9 dirasakan di Kota Luding. Kota tersebut merupakan titik pusat gempa utama pada Senin.
Sementara itu, otoritas setempat berhasil membuka akses jalan yang tertutup material pegunungan pascagempa utama. Ini memungkinkan petugas mengirim bantuan kepada warga yang terisolasi serta mengevakuasi korban luka yang belum tersentuh medis.
Selain itu, lembaga meteorologi China mengeluarkan peringatan oranye, level 2 tertinggi, terkait kemungkinan bencana geologi untuk Luding. Dampak dari guncangan gempa membuat struktur pegunungan menjadi rapuh sehingga rawan longsor. Kondisi ini ditambah cuara buruk di wilayah itu.
Di Luding, infrastruktur listrik, air, serta telekomunikasi rusak parah. Dilaporkan juga 243 rumah ambruk dan 13.010 lainnya rusak.
Sementara Sichuan bagian pusat dan barat diberi peringatan kuning, satu level di bawahnya. China menerapkan sistem cuaca empat tingkat, merah untuk kondisi paling parah, diikuti oranye, kuning, dan biru.
Pihak berwenang mengidentifikasi sekitar 500 potensi bahaya geologi pascagempa, seperti tanah longsor dan pergeseran tanah yang memicu amblasnya jalan di pegunungan.
Editor : Huzair.zainal