DPRD Polewali Mandar Temukan Masalah pada Menu Makan Bergizi Gratis, Dinilai Perlu Perbaikan

Huzair zainal
Wakil Ketua DPRD Polman, Amiruddin Soroti Menu MBG Dengan Porsi Tak seimbang Dan Di Rapel 3 Hari: Foto Istimewa .

POLEWALI MANDAR,iNewsPolman.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar menilai menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu mendapat perbaikan agar sesuai dengan tujuan awal pemenuhan gizi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Polewali Mandar, Amiruddin, kepada awak media di Kantor DPRD Polewali Mandar, Rabu (24/12/2025).
“Berdasarkan hasil pemantauan yang kami lihat, menu MBG memang perlu ada perbaikan,” ujar Amiruddin.

Ia menjelaskan, program MBG merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah yang diharapkan dapat terdistribusi dengan baik serta memenuhi standar gizi yang layak, sebagaimana menjadi perhatian Presiden RI.

“Kita berharap kepada seluruh pengelola dapur SPPG agar menjalankan program ini sesuai jalur dan ketentuan yang seharusnya,” katanya.

Amiruddin mengungkapkan, berdasarkan temuan yang diterima DPRD, terdapat penyaluran makanan yang dirapel hingga tiga hari. Selain itu, nilai gizi yang diberikan dinilai belum sesuai dengan harapan.

“Ini yang perlu dievaluasi. Semangat lahirnya MBG adalah pemenuhan gizi untuk keberlanjutan generasi masyarakat Indonesia. Kalau pelaksanaannya tidak sesuai harapan Presiden Prabowo, maka tujuan program ini menjadi tidak tercapai dan justru berpotensi menguntungkan pihak tertentu,” tegasnya.

Atas nama perwakilan masyarakat, DPRD Polewali Mandar meminta agar program MBG dijalankan secara konsisten sesuai standar yang telah ditetapkan.

“Kalau berbicara soal hasil, itu sudah jelas parameternya. Jangan lagi dicampur dengan kepentingan lain,” ujarnya.

DPRD Polewali Mandar juga mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna memberikan edukasi kepada para pengelola dapur, agar pelaksanaan MBG berjalan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat.

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa mempertanyakan kualitas gizi MBG yang diterima anak-anak mereka selama masa libur sekolah. Pasalnya, menu yang disajikan dinilai didominasi kue dan buah, sehingga dianggap terlalu tinggi karbohidrat dan minim protein.

“Bagaimana kebutuhan protein anak bisa terpenuhi kalau menunya kebanyakan kue dan buah,” keluh salah satu orang tua murid taman kanak-kanak di Kelurahan Manding.

 

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network