Lewat Talkshow Bulan Bahasa, Guru Polman Wujudkan Gerakan Sekolah Berbasis Budaya Lokal

Basribas
Talkshow menghadirkan dua narasumber inspiratif, Adi Arwan Alimin dan Muhammad Munir. (Foto; Basribas)

POLEWALI MANDAR, iNewspolman.id — Dalam momentum peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia dan MGMP Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) SMK se-Kabupaten Polewali Mandar sukses menggelar Talkshow bertajuk “Integrasi Budaya dalam Pembelajaran”, Sabtu (25/10/2025), di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog produktif antara guru, penggiat budaya, dan pemangku kepentingan pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai lokal Mandar melalui pembelajaran di sekolah.

Ketua Panitia, Supriadai, menjelaskan bahwa konsep integrasi budaya dalam pembelajaran adalah bagaimana guru dapat melestarikan budaya lokal melalui bahan ajar.

“Misalnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, teks prosedur bisa dikaitkan dengan budaya lokal seperti manette atau sayyeng pattudu. Jadi siswa belajar bahasa sekaligus memahami nilai budaya,” jelasnya.

Supriadai menambahkan, kegiatan ini diharapkan melahirkan sumber referensi dan karya tulis berbasis budaya Mandar yang dapat dijadikan materi ajar di sekolah, khususnya di tingkat SMK.

Talkshow ini terselenggara berkat kolaborasi antara MGMP Bahasa Indonesia dan MGMP PPKN SMK se-Kabupaten Polewali Mandar, dengan dukungan Kepala Cabang Dinas Wilayah I Pendidikan Sulawesi Barat, yang juga membuka acara secara resmi.

Turut hadir sejumlah tokoh pendidikan, di antaranya Ketua MKKS SMK Polewali Mandar, Muh. Talib, Kepala SMK Labuang sekaligus Penasehat MGMP Bahasa Indonesia, H. Darwis, serta pengawas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat H. Abdul, Rahman.

Talkshow menghadirkan dua narasumber inspiratif, Adi Arwan Alimin dan Muhammad Munir, yang menyoroti pentingnya integrasi budaya dalam pembelajaran untuk memperkuat identitas kebangsaan.


Talkshow ini terselenggara berkat kolaborasi antara MGMP Bahasa Indonesia dan MGMP PPKN SMK se-Kabupaten Polewali Mandar (Foto: Basribas)

Dihadapan wartawan, Adi Arwan Alimin menyampaikan apresiasi tinggi terhadap MGMP Bahasa Indonesia dan PPKN atas inisiatif ini.

“Talkshow ini langkah cerdas dalam melestarikan budaya. Ada titik temu antara pembelajaran Bahasa Indonesia dan PPKN—yakni nilai, ekspresi, moral, dan etika kebangsaan. Semua itu menjadi fondasi penting dalam pendidikan karakter,” ujarnya.

Adi Arwan berharap kegiatan ini tidak berhenti pada tataran wacana.
“Semoga hasil diskusi ini bisa diimplementasikan dalam bentuk nyata di ruang kelas, agar pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan dan budaya peserta didik,” harapnya.

Bulan Bahasa yang diperingati setiap Oktober menjadi momentum strategis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal dalam sistem pendidikan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal lahirnya gerakan bersama antara guru dan pelaku budaya dalam menciptakan media ajar berbasis budaya Mandar, yang tidak hanya mendidik secara intelektual, tetapi juga memperkaya identitas dan jati diri peserta didik di Polewali Mandar.

Kegiatan Talkshow “Integrasi Budaya dalam Pembelajaran” ini menunjukkan komitmen dunia pendidikan di Polewali Mandar dalam menjaga kelestarian budaya lokal melalui pendekatan kreatif dan kontekstual.

Upaya seperti ini patut diapresiasi karena menjadi jembatan antara nilai-nilai tradisi dan dunia pendidikan modern, demi membentuk generasi yang berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing.

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network