POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Eksekusi lahan yang berlangsung di Desa Katumbangan Lemo, Dusun Palluddai, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Kamis (3/7/2025), berujung kericuhan. Massa melakukan perlawanan dengan melempar batu dan bom molotov ke arah petugas saat proses eksekusi berlangsung.
Berikut kronologi kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan:
1. Eksekusi Dimulai Pagi Hari
Sejak pagi, aparat kepolisian telah bersiap melakukan eksekusi terhadap tiga titik lahan yang menjadi objek sengketa, berdasarkan putusan pengadilan. Di lokasi tersebut, terdapat lima unit rumah milik warga yang ikut terdampak dan menjadi bagian dari proses pengosongan.
2. Pengamanan Ketat Dikerahkan
Untuk mengamankan jalannya eksekusi, Kapolres Polewali Mandar AKBP Anjar Purwoko memimpin langsung pengamanan dengan menerjunkan 223 personel gabungan, dibantu satu kompi dari satuan Brimob. Penjagaan dilakukan ketat di sekitar lokasi lahan yang akan dieksekusi.
3. Warga Lakukan Perlawanan
Saat petugas mulai mengeksekusi lahan dan rumah-rumah warga, sejumlah pihak yang menolak pengosongan melakukan aksi penolakan. Situasi mulai memanas ketika massa melempar batu dan bom molotov ke arah petugas.
4. Ketegangan Meningkat
Bentrok nyaris tak terhindarkan. Namun, aparat kepolisian memilih meredam ketegangan tanpa tindakan represif. "Kami melakukan pengamanan sesuai prosedur dan tetap mengedepankan pendekatan persuasif," tegas AKBP Anjar Purwoko di lokasi kejadian.
5. Situasi Berangsur Kondusif
Meski sempat terjadi gesekan, aparat berhasil mengendalikan situasi. Hingga siang hari, suasana berangsur kondusif dengan petugas masih berjaga di titik-titik strategis untuk mengantisipasi kemungkinan lanjutan aksi.
6. Belum Ada Keterangan Resmi Tambahan
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi rinci atau jumlah korban dan kerusakan. Media masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari jajaran kepolisian maupun instansi terkait lainnya.
Catatan Redaksi: Berita ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan terbaru di lapangan.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait