POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Anak-anak di Desa Tapua, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, harus menyeberangi Sungai Masunni dengan rakit bambu darurat demi bisa bersekolah. Rakit tersebut mulai difungsikan pada Jumat (24/5/2025) setelah jembatan penghubung antar dusun hanyut diterjang banjir dua hari sebelumnya.
Rakit sederhana ini dibangun secara gotong royong oleh personel Kodim 1402/Polman bersama warga setempat. Terbuat dari batang bambu, rakit itu kini menjadi satu-satunya jalur alternatif bagi warga, pelajar, dan pengendara motor yang ingin menyeberang.
“Ini solusi cepat agar aktivitas warga tidak terhenti. Kita gotong royong bersama masyarakat,” ujar Danramil 1402-02/Wonomulyo, Kapten Inf Subarkah.
Langkah ini bersifat sementara sambil menunggu perbaikan infrastruktur dari pemerintah daerah. Jalur yang rusak tersebut merupakan akses vital bagi ribuan warga, termasuk pelajar dan petani antar desa.
Kepala Desa Tapua, Ahmad, menyampaikan apresiasinya atas respons cepat TNI dalam membantu warganya yang terdampak banjir.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait