Densus 88 Gandeng Bhabinkamtibmas Edukasi Warga Kuajang Cegah Terorisme Sejak Dini

Basribas
Bukan hanya aparat, keluarga dan komunitas lokal juga diharapkan menjadi benteng pertama dalam menangkal potensi terorisme.

POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Upaya mencegah radikalisme dan terorisme sejak dini terus digencarkan Polri. Kali ini, sinergi strategis antara Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Bhabinkamtibmas Desa Kuajang berhasil menyedot perhatian warga dalam sosialisasi bertema "Cegah Terorisme dari Akar Rumput", Sabtu (12/4/25).

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Nurul Jamaah, Dusun II Sarampu, Desa Kuajang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, ini diprakarsai sebagai langkah preventif menghadang penyebaran paham radikal di tengah masyarakat desa.

Dipimpin langsung oleh Ipda Edi Suryadi, Kepala Tim Pencegahan Densus 88, dan didampingi Brigpol Syainuddin, Bhabinkamtibmas setempat, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap infiltrasi ideologi ekstrem melalui edukasi yang menyentuh akar permasalahan sosial.

Dalam pemaparannya, Ipda Edi menegaskan bahwa penting bagi masyarakat mengenali ciri-ciri awal penyebaran radikalisme.

Ia juga membekali peserta dengan strategi pencegahan serta mendorong kepekaan sosial terhadap gejala-gejala mencurigakan yang kerap muncul di lingkungan sekitar.

“Keterlibatan masyarakat adalah senjata utama dalam pencegahan. Jangan anggap sepele jika ada perilaku atau aktivitas yang menyimpang dari norma sosial. Laporkan segera,” ujarnya tegas.

Ancaman radikalisme tidak lagi menyasar wilayah perkotaan saja, namun juga mulai merambah ke desa-desa. Oleh karena itu, pendekatan humanis melalui edukasi langsung menjadi sangat krusial.

Bukan hanya aparat, keluarga dan komunitas lokal juga diharapkan menjadi benteng pertama dalam menangkal potensi terorisme.

Brigpol Syainuddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan ibu rumah tangga.

“Ini bukan semata tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama. Desa yang aman adalah pondasi bangsa yang kuat,” ujarnya penuh semangat.

Respon warga sangat positif. Banyak dari mereka menyadari bahwa keterbukaan informasi dan komunikasi dua arah dengan aparat menjadi kunci membangun lingkungan yang tangguh terhadap pengaruh negatif.

Dengan adanya sinergi antara Densus 88 dan Bhabinkamtibmas, diharapkan Desa Kuajang menjadi role model desa tangguh anti radikalisme di Sulawesi Barat.

Edukasi langsung semacam ini diharapkan rutin digelar di wilayah lain sebagai bentuk nyata pencegahan terorisme berbasis masyarakat.

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network