Kisah Pilu Gadis 14 Tahun, Diperkosa Berulang Kali Oleh Ayah Kandung

Basribas
Photo Pelaku pencabulan anak di bawah umur yang merupakan anak kandung pelaku, Saat Menjalani pemeriksaan di Polres Polewali Mandar.

Polewali Mandar, iNewsPolman.id– Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali menggegerkan masyarakat Polewali Mandar. Kali ini, seorang ayah berinisial MY (36) tega mencabuli anak kandungnya sendiri, S (14), secara berulang kali. Perbuatan bejat tersebut terungkap setelah korban menceritakan pengalaman pahitnya kepada tantenya, NS.

Menurut keterangan Kasubag Humas Polres Polman, Iptu Muhapris, pelaku mengaku sering menonton video porno sebelum melakukan aksi pencabulan. "Pelaku mengakui memiliki kegemaran menonton video bokep.

Hal ini diduga menjadi salah satu faktor yang mendorongnya melakukan perbuatan tersebut," ungkap Iptu Muhapris dalam konferensi pers, senin, (6/1/25)

Kronologi kejadian bermula pada tahun 2021 saat korban masih duduk di bangku kelas 5 SD. Pelaku yang tinggal bersama korban dan neneknya di rumah, mulai melakukan aksi pencabulan dengan cara mengancam korban. Perbuatan tersebut terus berulang hingga akhirnya terbongkar.

"Korban merasa ketakutan dan tidak berani menceritakan kejadian ini kepada siapa pun karena diancam oleh pelaku," tambah Iptu Muhapris.

Beberapa faktor diduga menjadi pemicu terjadinya kasus ini, di antaranya:

  • Ketidakhadiran Ibu: Istri pelaku yang merantau di Malaysia membuat korban dan pelaku tinggal di rumah nenek. Hal ini memberikan peluang bagi pelaku untuk melancarkan aksinya.
  • Pengaruh Video Porno: Pengakuan pelaku bahwa ia sering menonton video porno diduga menjadi salah satu faktor yang memicu tindakan pencabulan.
  • Ketiadaan Pekerjaan: Pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tetap membuat kondisi ekonomi keluarga menjadi sulit. Hal ini mungkin menjadi salah satu stresor yang memicu tindakan kekerasan seksual.

Kasus ini tentunya mengundang keprihatinan masyarakat. Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Korban juga telah mendapatkan pendampingan psikologis untuk memulihkan trauma yang dialaminya.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya peran masyarakat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan seksual.

Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus lebih peduli dan peka terhadap tanda-tanda kekerasan pada anak. Jika menemukan anak yang mengalami kekerasan, segera laporkan ke pihak berwajib.

Editor : Huzair.zainal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network