POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id – Dalam suasana penuh tradisi dan kekayaan budaya, Kapolsek Tinambung Iptu Haspar, mewakili Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, menghadiri pembukaan Pekan Budaya III se-Sulawesi Barat. Acara bergengsi ini digelar di Taman Budaya dan Museum (TBM) Boyang Kaiyyang, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, pada Minggu malam (15/12/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat melalui UPTD Taman Budaya dan Museum ini mengusung tema "Pengobatan Tradisional: Nature, Culture, and Future", dengan tujuan memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus mempererat hubungan antar daerah di Sulawesi Barat.
Acara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Dr. H. Mithar, S.Pd., M.Pd., Wakil Ketua I DPRD Sulbar Dr. Hj. Siti Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulbar H. Irwan Satya Putra Pababari, Pj. Bupati Polman Drs. Ilham Borahima, dan perwakilan dari unsur Forkopimda Sulbar.
Turut hadir pula budayawan, tokoh adat, pemuda, serta berbagai komunitas seni dan budaya dari seluruh Sulawesi Barat.
Acara diawali dengan prosesi ritual baca salama dan pembakaran dupa (undung) yang melambangkan penghormatan terhadap leluhur.
Suasana kian hidup dengan berbagai pertunjukan seni, seperti tari tradisional, pagelaran pengobatan tradisional dari Sanggar Bura Santigi (Mamuju), serta musik bambu dari Sanggar Seni Tusan (Mamasa).
Dalam sambutannya, Dr. H. Mithar, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya acara ini sebagai wadah pelestarian budaya lokal.
Ia berharap Pekan Budaya dapat menjadi media yang memperkuat identitas masyarakat Sulawesi Barat di tengah era modernisasi.
Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
Acara pembukaan dihadiri Dr. H. Mithar, S.Pd., M.Pd., Wakil Ketua I DPRD Sulbar Dr. Hj. Siti Suraidah Suhardi, Ketua Komisi I DPRD Sulbar H. Irwan Satya Putra Pababari
Selain itu, pihak kepolisian juga bertugas menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dan tamu undangan.
“Kami mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Kehadiran Polri di sini tidak hanya untuk menciptakan rasa aman, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa budaya lokal adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa yang harus kita jaga bersama,” tegas Iptu Haspar.
Pekan Budaya III merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat. Selama tiga hari ke depan, acara ini akan menampilkan berbagai aktivitas seni dan budaya dari kabupaten-kabupaten di Sulbar.
Mulai dari pertunjukan seni tradisional hingga lokakarya pengobatan tradisional, seluruh kegiatan dirancang untuk menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal.
Acara ini menjadi pengingat betapa pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai warisan untuk generasi mendatang.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polri, Pekan Budaya III diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mencintai dan menjaga tradisi budaya Sulawesi Barat.
Keberhasilan pembukaan Pekan Budaya III ini menunjukkan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan institusi lainnya dalam menjaga warisan budaya.
Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk semakin mempererat persaudaraan antar daerah di Sulawesi Barat sekaligus menjadi langkah konkret dalam pelestarian budaya yang berkelanjutan.
Editor : Huzair.zainal
