BALI, iNewsPolman.id — Pada program studi tiru ke Bali di hari Kedua, 10 Desember 2024 rombongan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata( Dispop) Polman berkunjung ke kabupaten Gianyar dan Karangasem,rombongan tersebut nginap di Home Stay di Desa Wisata Padang Tegal Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
Nginap di Home Stay itu para pengelola wisata Ingin merasakan dan berdiskusi dengan pengelola home stay secara langsung. Pengelolaan Wisata harus memberikan dampak kepada masyarakat, salah satunya mendorong masyarakat untuk membuka bisnis home stay. Pengelolaan Home Stay di Bali menjadi salah satu bisnis wisata yang paling banyak diminati, tarif Home stay nya pun beragam dan murah kisaran 150 ribu hingga 500 ribu permalam.
Polewali Mandar telah memiliki 5 Desa Wisata yang telah mendapatkan SK Bupati, yaitu Desa Wisata Bulo Kecamatan Bulo 300 Besar ADWI, Desa Wisata Laliko 500 Besar ADWI, Desa Wisata Lapeo 50 Besar ADWI, Desa Wisata Galeso 500 Besar ADWI dan Desa Wisata Battetangnga. Kelima Desa Wisata tersebut kami ikutkan untuk Studi Tiru di Bali, harapannya supaya mereka dapat terinspirasi dalam pengelolaan Obyek Wisata di Polewali Mandar secara komprehensif mulai dari SOP Obyek Wisata, Kuliner, Home Stay, paket Wisata
Plt. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali Mandar Aco Musaddad didampingi Kepala Bidang Pemuda, Olahraga dan Usaha Wisata bersama rombongan lainnya mengunjungi Kantor Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar dan diterima oleh Bapak Kepala Dinas I Wayan Wirasa didampingi Kepala Bidang Pemuda dan Kepala Bidang Prestasi Olahraga.
Dinas Pariwisata Polewali Mandar Saat Kunjungan Ke kantor Dinas Pariwisata Gianyar, Sarung Sutera Mandar Dikenallan dan Jadi Suvenir .
Menurut Aco Musaddad,Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar dalam memberikan dukungan kepada pengembangan kunjungan Wisatawan dalam aspek program kepemudaan dan olahraga.
"Kalau kita melihat di Bali ini mereka kembangkan wisata di bidang aspek olahraga salah satunya yang dikembangkan adalah mereka mengadakan kejuaraan Olahraga Tradisional antara kampung menjadi event Tahunan dan Peningkatan SDM Kepemudaan di bidang usaha wisata. Stadion Sepak Bola Gianyar Markas Bali United, juga dibuatkan inovasi dengan bekerja sama dengan UMKM dan Perbankan di kompleks Stadion tersebut”, terang Aco Musaddad.
BERKUNJUNG KE DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN
Desa Adat Tenganan Pegrisingan juga dikenal sebagai Desa Budaya atau Desa Bali Aga, memiliki pembeda dengan desa lainnya di Pulau Dewata, diantaranya larangan poligami, tinggal terpisah dari mertua dan masih banyak aturan unik lainnya.
Desa ini berada di ujung Timur Pulau Bali tepatnya di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Atau berjarak sekitar 65 Kilometer dari Kota Denpasar. Rombongan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Polewali Mandar diterima salah satu pimpinan Adat Desa di Aula Desa, kemudian memberikan penjelasan beberapa keunikan Desa Adat atau Desa Budaya Tenganan Pegrisingan diataranya Desa Bali Aga/Kuno yaitu Desa yang masih mempertahankan adat istiadat, kebudayaan, nilai tradisional leluhurnya. Kemudian Kain Gringsing, kain ini memiliki daya magis dan sejarah panjang, keunikan lainnya Tradisi Perang Pandan, Larangan Poligami, Ayunan Jantra ayunan raksasa, konsep jaga Satra atau tidak ada jalan tikus ke desa ini.
“Yang menarik dari desa ini adalah mendapatkan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah bahkan mancanegara karena keunikan dan budayanya yang masih bertahan. Serta selalu mendapatkan kunjungan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Kita berharap dalam studi tiru ini dapat diaplikasikan di Polewali Mandar dengan menyesuaikan kondisi daerah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan tentunya akan memberikan efek kepada peningkatan ekonomi masyarakat.
Ikut dalam kunjungan ke Bali selain pelaku usaha wisata para kabid, staf. Dan ada beberapa yang membawa keluarga tetapi mereka menggunakan biaya mandiri”, Tutup Aco.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait