MAMASA, iNewsPolman.id - Tidak mudah bagi yang menyandang profesi guru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat selain berjuang mencerdaskan anak bangsa sebagai pendidik, mereka juga harus berjuang di jalanan melakukan unjuk rasa menuntut hak mereka yang sudah berbulan-bulan diabaikan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa.
Nyaris setiap bulan sepanjang tahun 2023 lalu, ratusan guru di daerah ini melakukan unjuk rasa menuntut pembayaran dana tunjangan sertifikasi dan tambahan penghasilan (Tamsil).
Memasuki tahun 2024 pada Kamis (11/1) siang kemarin, ratusan guru kembali kepung Gedung DPRD dan Kantor Bupati Mamasa mendesak pemerintah daerah segera membayarkan hak mereka.
"Masih ada tunjangan sertifikasi bagi 50 orang guru pada triwulan tiga dan dana sertifikasi triwulan empat bagi 700 orang orang guru yang belum terbayarkan," ungkap Ray Tangke Tiboyong, kordinator aksi kepada media.
Para guru ini mengaku sudah beberapa kali mendapatkan janji dari Pemda Mamasa sejak 2023 lalu namun hingga memasuki tahun 2024 dana sertifikasi dan juga tunjangan penghasilan bagi mereka belum juga selesai dibayarkan.
"Kami guru sebenarnya malu terus datang seperti ini tetapi kami sudah melakukan pertemuan pada satu bulan lalu dan sejak satu bulan ini kami bertemu terus dengan pelaksana pembayaran sertifikasi namun yang terjadi mereka selalu bohongi kami, bahkan sembunyi dari kami untuk tanda tangan SP2D. Ini yang bikin sakit hati kami," Curhat Ray, kordinator aksi Forum Guru Bersatu Kabupaten Mamasa.
"Jadi total yang belum dibayarkan sesuai dana SPM, yang kami minta baru-baru ini sebesar 8,6 Milyar sudah termasuk dana tamsil", Katanya
Ratusan guru ini mengancam akan melakukan mogok mengajar secara serentak 15 Januari mendatang jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa Rusli, yang dikonfirmasi terkait kendala tidak dibayarkannya sertifikasi dan tamsil ratusan guru. Ia hanya menyampaikan jika kendalanya ada di Badan Keuangan Daerah.
"Kalau kendalanya di Badan Keuangan Daerah. Hari ini sudah mulai proses di daerah," Jawab Rusli, singkat saat dikonfirmasi melalu pesan WhatsApp, Jumat siang (12/1).
Sebelumnya Kamis (11/1) kemarin, saat menerima aspirasi ratusan guru, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamasa, Muhammad Syukur, mengatakan akan segera membayarkan tunjangan sertifikasi para guru sepanjang bulan ini.
"Keputusan kita hari ini bersama Pj Bupati akan segera membayarkan, dengan melalui tahapan-tahapan yang ada. Karena DPA kita belum terbit akan kita lakukan secara manual selama tidak menyalahi aturan yang ada," ungkapnya kepada sejumlah media saat diwawancara usai menerima aspirasi para guru.
Editor : Huzair.zainal
Artikel Terkait